Hal tersebut berdasarkan keterangan dari orang-orang yang mengenalnya.
Ramoga mengatakan, korban kemungkinan tewas pada Kamis (5/12/2019) dini hari karena jejak darah masih terlihat segar.
Setelah diinterogasi lebih lanjut, terkuak bahwa motif pelaku hanya karena hal sepele.
"Tersangka mengatakan dia membunuh korban karena dia berbicara dalam bahasa Inggris. Ini mungkin membuatnya kesal," kata Ramoga.
Sebelum kejadian, saksi melihat Bagtong dan korban berjalan bersama di sepanjang jalan.
Selain tengkorak korban, polisi menemukan selembar kain yang berlumuran darah.
Kain itu diyakini digunakan oleh tersangka untuk membawa kepala korban dari tempat kejadian ke rumahnya.
Kapten Ramoga mengatakan tersangka sekarang di bawah tahanan polisi, menunggu pengajuan kasus pembunuhan terhadapnya.