Suar.ID - Nama I Gusti Ngurah Ashkara alias Ari Ashkara ramai diperbincangkan.
Direktur Utama Garuda Indonesia itu akhirnya diberhentikan dari jabatannya oleh Menteri BUMN Erick Tohir.
"Dengan itu saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik akan ada prosesur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Pemberhentian ini dipicu oleh kasus penyelundupan spareparts motor Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton dalam pesawat baru Garuda Indonesia.
Pada Jumat (6/12/2019) pagi, Kantor Badan Milik Negara (BUMN) banjir karangangan bunga.
Kantor Erick Thohir ini banjir karangan bunga yang sebagian besar berisi ucapan terima kasih karena langkah yang diambil Menteri BUMN ini untuk mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk.
Ribuan karyawan Garuda Indonesia bersyukur dan senang Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara.
Pasalnya pria yang akrab disapa Ari Askhara itu dianggap telah banyak merugikan Garuda Indonesia dan pekerja sejak menjabat tahun 2018.
Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin mengatakan selama menjabat Dirut Garuda Ari Askhara kerap mengambil kebijakan kontroversi.
Misalnya saja pemalsuan laporan keuangan di tahun 2018, suguhan live music di dalam pesawat, larangan foto di dalam pesawat, rute London dan Amsterdam sampai penyelundupan motor mewah di dalam pesawat Garuda Indonesia.