Dalam kesempatan itu, psikolog Dedy Susanto memberikan terapi psikologis pada Mimi Peri untuk meringankan beban hidupnya.
Pasalnya, pria yang diketahui bernama asli Ahmad Jaelani itu sejak kecil sudah menjadi korban perundungan.
Terlebih pada saat itu Mimi Peri tidak memiliki ayah dan sang ibu hanya seorang pembantu atau ART (Asisten Rumah Tangga).
Mimi Peri kini mampu membelikan ibunya mobil
Tak hanya itu, ia juga menerima diskriminasi di sekolah.
Di mana pada momen tertentu seperti 17 Agustus-an, ia sengaja tidak dilibatkan dalam semua kegiatan karena berbagai alasan.
"Kadang aku marah, tapi aku sadar diri karena miskin," ujarnya seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Senin (22/7/2019).
"Akhirnya aku dendam, minder. Aku gak mau ketemu orang selama bertahun-tahun," lanjutnya menahan tangis.
"Guru gak ada yang sayang sama aku, sayangnya sama orang yang punya duit," tandasnya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Netizen, Bocah Ini Tak Sengaja Sentuh Bagian Sensitif Sarwendah Ibu Angkatnya
Meski dendam karena diperlakukan tidak adil, Mimi Peri tidak bisa berbuat apa-apa.