Melalui kerja sama itu, Tahir menyumbang 200 juta dollar AS untuk berbagai program, seperti penanganan penyakit AIDS, polio, malaria, dan kekurangan gizi.
Sepak terjangnya mendirikan Bank Mayapada, membuat dirinya diberi gelar doktor kehormatan dari Universitas 17 agustus 1945, Surabaya di tahun 2008.
Selain itu, ia juga pernah menerima gelar bangsawan dari Kesultanan Pahang, Malaysia di tahun 2010.
Pada tahun 2019, ia menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya yang diberikan Kepolisian Republik Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Ini Perjalanan Dato Sri Tahir"