Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sosok Pemerhati Anak yang sering Dijadikan Meme Ini Mengusulkan Sekolah Cuma 3 Hari ke 'Mas Mendikbud': Saya Dulu Matematika Paling Tinggi Dapat Empat, Alhamdulillah Masih Hidup

Ervananto Ekadilla - Jumat, 06 Desember 2019 | 19:15
Sosok Pemerhati Anak yang sering Dijadikan Meme Ini Mengusulkan Sekolah Cuma 3 Hari ke 'Mas Mendikbud': Saya Dulu Matematika Paling Tinggi Dapat Empat, Alhamdulillah Masih Hidup
Kolase Kompas.com dan Tribunnews

Suar.ID -Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengkritik kurikulum pendidikan yang ada di Indonesia.

Menurut Kak Seto, kurikulum yang ada sekarang ini membebani siswa karena terlalu menjejali anak didik dengan pengetahuan akademik.

Padahal, kata Kak Seto, masing-masing anak memiliki potensi berbeda.

Karena itu Kak Seto mendukung wacana perubahan kurikulum pendidikan di era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Baca Juga: PB Djarum pun Pamit setelah Dituding KPAI Melakukan Eksploitasi Anak, Komentar Kak Seto: Kok Kayak Anak Kecil yang Sedang Ngambek

Melansir dari Kompas.com, Kak Seto mengatakan bahwa kurikulum yang baru harus bisa menghargai setiap potensi dan dinamika yang dimiliki masing-masing anak.

Tidak melulumendidik anak dengan pengetahuan akademik.

"Saya dulu matematika paling tinggi dapat empat. Alhamdulillah masih hidup karena disalurkan matematika itu jadi nyanyi, olahraga, bela diri, dan sebagainya," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).

Kak Seto mengatakan kurikulum yang ada saat ini sangat membebani anak-anak sebagai siswa.

Baca Juga: Gabung Empat Grup Arisan, Iis Dahlia Bisa Sampai Dapat Uang Ratusan Juta, Ternyata Segini yang Disetorkan Tiap Bulan

Mereka harus banyak buku ke sekolah, jam pelajaran yang begitu panjang, pekerjaan rumah (PR) hingga bimbingan belajar.

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x