Follow Us

Diyakini akan Bikin Kocar-kacir Egianus Kogoya dan Pasukan KKB-nya, Inilah 150 Prajurit Infanteri Asli Papua yang Baru Lulus dari Rindam XVIII/Kasuari

Suar.id - Sabtu, 30 November 2019 | 10:45
150 Prajurit Infanteri Asli Papua yang Baru Lulus dari Rindam XVIII/Kasuari
Tangkap layar FB Kodam Kasuari

150 Prajurit Infanteri Asli Papua yang Baru Lulus dari Rindam XVIII/Kasuari

Suar.ID - Rindam XVIII/Kasuari baru saja meluluskan 150 prajurit infanteri asli Papua.

Keseratus limapuluh pasukan tersebut dipecaya bisa bikin Egianus Kogoya dan pasukannya yang tergabung dalam KKB kocar-kacir.

Banyak yang yakin, mereka bisa mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi Prajurit Infanteri yang andal.

Lebih dari itu, selalu berhasil dalam setiap medan penugasan.

Sebelumnya, aparat sipil juga mencoba melakukan perlawanan terhadap KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Pembaretan terhadap 150 prajurit Infanteri asli Papua itu baru pertama kali dilakukan Rindam XVIII/Kasuari, Senin (25/11).

Mereka telah mengikuti Latihan Yuddhawastu Pramukha dan Tradisi Pembaretan Siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) di Pantai Ransiki, Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat.

Dikutip dari situs kasuari18-tniad.mil.id, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang bertindak selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat tertulis Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.

Dalam amanatnya, Danpussenif Kodiklatad mengatakan, Latihan ‘Yuddhawastu Pramukha dan Tradisi Pembaretan’ merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang Prajurit Infanteri.

Kegiatan tersebut bertujuan memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan Korps Infanteri.

Selain itu, juga merupakan salah satu upaya menumbuhkan nilai-nilai kejuangan para prajurit dalam rangka mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi Prajurit Infanteri yang andal dan selalu berhasil dalam setiap medan penugasan.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest