Suaminya mendapati Sokiyem di belakang rumah dan mengira istrinya masuk angin.
Korban kemudian sempat dibawa masuk ke dalam rumah oleh suaminya untuk dikerik.
Tapi di situlah sang suami melihat sebagian pakaian korban rapuh akibat cairan cuka getah.
"Suaminya juga melihat dada korban gosong akibat cuka getah. Melihat itu, suami langsung membawa korban ke rumah sakit," jelasnya.
Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 04.20 WIB.
Sokiyem sempat ditangani tenaga medis sekitar dua jam, hingga dokter menyatakan korban meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh dari dokter, korban meninggal dunia akibat mengonsumsi racun jenis cuka getah karet.
"Informasi yang kami dapat, racun telah menjalar sampai ginjal dan saluran pencernaan," ungkapnya.
Cuka getah dulunya digunakan para preman saat berkelahi.
Para preman pada 1980-an, apabila berkelahi melemparkan cuka getah karet.