Tak hanya itu, rupanya sebelumnya pihak Susi pernah melakukan hal lebih parah lagi ketika mendatangi kediaman benazir dan kelaurga.
"Kejadian terparahnya tuh pernah tahun 2016 2017 malam hari, mereka datang segerombolan.
"Ibu, anak pertama, anak kedua datang dengan secara tidak baik-baik. Ngedobrak pintu sampai jebol, pecahin kaca, tv dia banting" lanjut Zadith.
Seandainya pihak Susi datang secara damai, Benazir dan keluarga juga akan menyambut dengan baik.
"Kalau misalkan memang niatnya bertamu, kami pasti akan terima baik-baik mereka. Ya ini kan baru datang tengah malam, dateng langsung obrak-abrik ya itu berarti udah termasuk anarkis dong mas," sambungnya lagi.
Lama memilih diam namun perlakuan istri pertama Limbad tak juga membaik, pihak keluarga Benazir siap laporkan sikap keluarga istri pertama Limbad pada pihak berwajib dan Komisi Perlindungan Anak.
Ibu Benazir ingin Limbad ceraikan putrinya
Sementara menurut sang ibunda Benazir, Bunyanah Shofa sebenarnya ingin Limbad menceraikan putrinya.
Ia tak ingin anak terus menerus diancam.
"Buat apa pernikahan kalau saling mendzolimi. Intinya nikahkan untuk menjaga mengasuh tapi ini mendzolimi lalu untuk apa dilanjutkan," jelas Bunyanah Shofa.
"Jadi keinginan saya ya, Limbad bicara baik-baik sudahi buat apa dilanjutkan. Tidak ada yang menyenangkan hanya membuat anak saya depresi dengan kata-kata yang dilontarkan Dika (anak pertama Limbad)," lanjut Bunyanah.