Saya panik dan tidak bisa apa-apa. Saya sempat marah pada perawat karena menekan-nekan dada adik saya," jelasnya.
Wanita 70 tahun itu mangaku semakin bingung, saat elektrokardiogram (EkG) atau alat pendeteksi detak jantung berbunyi kencang.
"Alat itu berdenging kencang, garis yang terbaca juga lurus. Ketika perawat berhenti menekan dada Endriyanti, saya hanya bisa pasrah," imbuhnya.
Ditambahkannya, ia hanya berdoa agar Endriyanti diberi keselamatan.
"Namun apa boleh buat, adik saya akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dihadapan saya. Kami sekeluarga ikhlas, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah," tambahnya.
Baca Juga: Lama Menjanda Setelah Terkena Kasus Video Asusila, Sosok Cantik Ini Siap Naik Pelaminan Lagi