"Jadi, disebut air mengalir, waktu enggak jadi, enggak apa-apa. Saya berpikir tidak sakit hati sebab itu untuk bersabar, sebab kalau berjuang hebat, (toh) akhirnya jatuh juga. Kalau saya tidak jatuh, cuma enggak jadi masuk sehingga, untuk apa sedih?" Ucap Mahfud.
Saat Jokowi tidak jadi memilih Mahfud sebagai calon Wakil Presiden,ia tetap merasa tenang.
Mahfudmengaku tetap membangun hubungan baik dengan Jokowi.
"Dan yang ingin saya bangun (anggapan) itu bahwa Pak Jokowi tidak mempermainkan saya. Saya ingin membangun Pak Jokowi sungguh-sungguh. Tapi pada waktu itu isu politik, dan saya ingin membangun, waktu itu saya tidak marah," ungkap dia.
"Saya baik dengan beliau. Saya ikut mendukung meskipun tidak vulgar-vulgar amat sehingga pada akhirnya saya mengalir ke tempat yang namanya kabinet. Saya tidak tahu, apakah cekungan kabinet lama atau mengalir lagi. Allah yang menentukan semuanya," sebut Mahfud.(Dian Erika Nugraheny/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulCurhat Mahfud MD yang Kena PHP sejak Era SBY hingga Jokowi...