Ia pun pernah mendapatkan predikat The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008.
Menurut Angkie, siapapun berhak memiliki cita-cita tinggi, termasuk penyandang disabilitas.
Ia juga mengimbau sesama disabilitas untuk tidak membandingkan dirinya dengan orang lain karena pada dasarnya setiap orang diciptakan berbeda.
Hal tersebut pernah diungkapkan Angkie dalam acara Youth Town Hall Nasional yang dihelat Kementerian Kesehatan RI bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Balai Sarbini, Jakarta, Maret 2019 lalu.
Memasuki dunia kerja, Angkie Yudistia mengungkapkan tidak semua perusahaan mempercayai kemampuan disabilitas.
Namun, baginya itu adalah tantangan tersendiri.
Dia lalu melepaskan pekerjaannya dan memulai bisnis baru untuk menciptakan lapangan kerja bagi para disabilitas seperti dirinya.
"Saya sempat bekerja tapi saya merasa banyak komunitas disabilitas yang susah dapat pekerjaan. Hingga akhirnya saya merasa harus membuat perubahan," kata dia.
Angkie Yudistia merupakan satu-satunya penyandang disabilitas yang menjadi staf khusus presiden.
"Turut bangga saya berdiri di sini mewakili Thisable Enterprise yang saya bangun 8 tahun."
"Sudah waktunya disabilitas bukan kelompok minoritas," tuturnya saat memperkenalkan dirinya di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019).