Follow Us

Pernah Melihat Hantu? Rupanya Seperti Inilah Penjelasan Ilmiah Mengenai Makhluk Halus Tersebut

Ervananto Ekadilla - Kamis, 21 November 2019 | 07:30
Ilustrasi hantu.
NitaYuko

Ilustrasi hantu.

Bagian tersulit dalam penelitian hantu adalah tidak adanya patokan atau definisi yang disepakati bersama tentang 'Apa itu hantu?'.

Ada yang memercayai bahwa hantu adalah roh mati yang tersesat dalam perjalanan ke alam lain, dan ada juga yang percaya bahwa hantu adalah entitas telepati yang diproyeksikan dari pikiran manusia.

Baca Juga: Siti Badriah Beberkan Suasana di Malam Pertamanya, Ternyata Ada yang 'Menghantui' Mereka

Penelitian lain menyebutkan bahwa alasan tidak ada bukti akurat tentang hantu adalah karena kita tidak memiliki teknologi yang mumpuni untuk menemukan atau mendeteksi dunia lain.

Jika hantu ada dan dapat dideteksi atau direkam secara ilmiah, maka perlu bukti kuat untuk membuktikannya.

Jika hantu ada tetapi tidak dapat dideteksi, artinya semua foto, video, audio, dan rekaman lain yang diklaim sebagai bukti hantu tidak akurat.

Dengan begitu banyak teori kontradiktif dan sedikitnya penjelasan ilmiah di dalamnya, tidak mengherankan meski ada ribuan upaya peburuan hantu tidak satu pun yang dapat membuktikan dengan kuat bahwa hantu telah ditemukan.

Baca Juga: Usai Cerita Naik Bus Hantunya Viral, Hebbie Ungkapkan Hal Buruk yang Menimpa Istri-Anak, Membuatnya Sakit Hati

Meski begitu, para pemburu hantu yakin teori fisika yang diungkap Albert Einstein dapat mendukung keberadaan hantu.

Lewat Hukum Kekekalan Energi, Einstein mengatakan seluruh energi di alam semesta adalah konstan, tidak bisa diciptakan maupun dihancurkan.

"Jadi apa yang terjadi jika manusia mati? Energi itu tidak dapat dihancurkan, tetapi menurut Einstein berubah ke bentuk lain. Dan itu mungkin dimanifestasikan sebagai hantu," tulis penulis buku Ghosthunters, John Kachuba.

Namun, para ahli yang memahami fisika dasar menjelaskan energi yang dilepaskan makhluk hidup saat mati tidak berubah menjadi hantu tetapi ke lingkungan.

Source : Kompas.com, Live Science

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest