Sri mengatakan, teh yang dijual di warung Warsinem sampai saat ini merupakan racikan Daryanto sendiri.
"Itu racikan bapak sendiri, kadang pembeli juga tanya cara buat gimana, sebenernya sama aja, tapi setelah dicoba katanya rasanya beda," kata Sri.
"Mungkin pengaruh airnya juga, walaupun tehnya sama juga, kalau enggak salah pakai teh Gopek," tambahnya.
Sri menuturkan, Warsinem sampai saat ini masih memanfaatkan air sumur untuk membuat teh yang dijualnya.
Warsinem pernah coba menggunakan air isi ulang namun rasanya kurang nendang di lidah.
"Kami pernah coba pakai air isi ulang rasanya jadi ndak enak, kurang mantap, enggak ada rasanya, mungkin ada obat mungkin ya, pernah coba tapi kurang mantap," tandasnya. (TribunSolo/Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo dengan judul Viral, Penjual Es Teh Depan Puskesmas Purwodiningratan Solo, Diserbu Pembeli meski Teh Masih Panas