Merasa terdesak, Qory Supiandy mengaku ia kemudian mengirim pesan suara berisi ancaman kepada Eza saat berada di bawah pengaruh alkohol.
Ia mengaku tidak memiliki niat jahat karena saat itu dalam kondisi tidak sadar.
"Terus terang, saya mohon maaf lahir batin sama Abang, sama kakak ataupun anak Abang. Untuk omongan itu, Abang jangan percaya."
"Sedikitpun saya tidak ada niat untuk mau, untuk pingin menyantet ataupun menindaklanjut ancaman saya itu," jelasnya.
"Saya ngomong dalam keadaan tidak sadar dan itu hanya omongan belaka," tandas dia.
Kronologi Versi Eza
Kronologi kasus versi Eza Gionino
Dilansir Kompas.com, Eza Gionino menceritakan kronologi kasus ancaman pembunuhan yang ia terima dari seorang penjual ikan arwana, Qory Supiandy.
Eza mengatakan kasus tersebut bermula karena ia ingin membantu Qory yang dikenalnya melalui seorang teman bernama Doni.
“Jadi begini, awal mula saya punya teman namanya Doni. Dia menawarkan pada saya, ‘Za ini ada orang dia minta dibantu ya, tapi loe beli ikannya’."
"Jadi gini, ikan arwana itu berasal dari Hulu Suhaid itu 13 jam dari Pontianak. Aku beli Rp 12 juta, 2 ekor ya. Dengan video yang dia kirimkan ke saya,” terang Eza Gionino saat dijumpai di Polres Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019).