Suar.ID -Kabinet baru Jokowi-Ma'aruf kini semua telah resmi terpilih.
Kini Susi Pudjiastuti tak lagi dipilih menjadi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Penggantinya sekarang adalah Edhy Prabowo, bahkan setelah lima hari menjabat ia berjanji akan tetap melakukan penenggelaman kapal asing di masa kepemimpinannya.
Dia bilang, penenggelaman kapal penting dilakukan untuk menjaga kedaulatan laut RI.
"Oh ya iya dong (tetap melakukan penenggelaman kapal asing)."
"Kan penenggelaman kapal dilakukan untuk menjaga kelautan negara."
"Kalau kapal begitu (menangkap ilegal) lagi, ya kita tenggelamkan lagi. Kenapa harus takut?" kata Edhy saat menemui nelayan di Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10).
Selain fokus pada penenggelaman kapal asing, Edhy juga memikirkan cara selanjutnya untuk menjaga eksistensi laut Indonesia.
Sebab kata dia, menjaga laut Indonesia agar terbebas dari serangan mafia pencuri ikan tidak hanya selesai hanya dengan menenggelamkan kapal ikan pencurinya saja.
Masih banyak cara lain yang harus ditempuh usai menenggelamkan kapal-kapal asing, seperti memperkuat internal Kementerian Kelautan dan Perikanan serta memperketat pengawasan laut oleh Satuan Tugas (Satgas) 115.
"Kalau sudah ditenggelamkan kan enggak ada lagi kapal-kapal asing."
"Masalah selanjutnya adalah tetap menjaga eksistensi laut."
Baca Juga: Tak Habis Pikir! Bocah 10 Tahun Hamil 8 Bulan, Ibu Korban Kaget Bukan Main Ketika Pelakunya Terkuak
"Bagaimana caranya? Internalnya diperkuat."
"Pengawasan lautnya diperketat oleh Satgas 115," ujar Edhy.
Edhy berujar, kekuatan kapal Satgas 115 dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) juga harus diperhatikan.
Sebab, untuk mengejar kapal pencuri ikan diperlukan kapal yang lebih kuat dari para mafia itu.
Baca Juga: Bikin para Jomblo Panas Dingin! Bocah 14 Tahun Ini Menikahi Wanita Cantik yang Berusia 21 Tahun
"Kita lihat, kita punya kapal bener enggak kekuatan kapal kita itu bisa mengalahkan kapal asing?"
"Jangan-jangan kekuatan kapal kita hanya 20 knot sementara kapal asing lebih kuat."
"Bagaimana kita mau ngejar?" ujarnya.
Adapun untuk memaksimalkan kebijakan-kebijakan itu, Edhy mengaku perlu bersinergi dengan badan-badan yang berwenang.
Ia menyebut sinergi akan diperkuat antara lain dengan TNI Angkatan Laut dan Polri.
"Tentunya tidak bisa sendiri. Harus sinergi dengan yang lain."
"Saya sangat yakin Angkatan Laut kalau diajak bekoordinasi pasti akan mau. Kepolisian apalagi," pungkas dia.
(Fika Nurul Ulya)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul"Catat, Menteri KKP Bakal Tetap Tenggelamkan Kapal Asing".
Janji Cuma Janji
Benar kata orang, beda menteri beda kebijakan.
Menteri Kelautandan Perikanan (KKP) yang baru,Edhy Prabowo, menegaskan, ke depan tidak akan ada lagi penenggelaman kapal.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Jembatan II Barelang Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019).
"Tidak ada lagi penenggelaman kapal, saat ini kami lebih fokuskan pada pembinaan terhadap nelayan kita," ujar Edhy seusai mengikuti kegiatan simulasi peledakan kapal di PSDKP Batam, Rabu.
Baca Juga: Mulan Jameela Pamer Foto Mukena, Dekorasi Kamarnya Bikin Salah Fokus, Ada 3 Benda Super Mewah Ini
Edhy mengatakan, penenggelaman kapal merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus yang digagas oleh mantan Menteri KKPSusi Pudjiastuti.
Hanya saja, dalam kepemimpinannya, Edhy lebih fokus pada pembinaan terhadap nelayan Indonesia.
"Arahan Pak Presiden, kita harus menyejahterakan nelayan dan mengawal nelayan dalam melakukan penangkapan Ikan di laut Indonesia," kata Edhy.
Edhy menilai, hal itu dilakukan karena selama ini banyak nelayan Indonesia yang mendapatkan intimidasi dari pihak luar negeri, meski mereka mencari ikan di wilayah Indonesia.
Untuk itu, fokus utama KKP melalui PSDKP, selain mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan, juga memberikan perlindungan dan pengamanan kepada nelayan Indonesia terhadap ancaman pihak luar.
"Saya berharap agar personel PSDKP tidak memusuhi nelayan kita, mereka saudara kita. Jadikan mereka mata dan telinga kita untuk melakukan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan yang ada," ujar Edhy.
Namun, Eddy juga berharap kepada para nelayan yang berada dari Sabang hingga Marauke untuk tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah.
Mereka juga harus selalu memperhatikan kelestarian ekosistem biota laut demi terjaganya populasi ikan di laut Indonesia.
Baca Juga: Meski Tampilannya Lusuh Bak Orang Gila, Orang Ini Lakukakan Hal yang Lebih Waras dari Orang Normal!
"Kalau ada nelayan kita yang melakukan penangkapan dengan cara yang salah, kami tidak segan-segan menindaknya," tegas Edhy.
Minim anggaran
Edhy menjelaskan, saat ini dirinya sadar bahwa anggaran untuk pengawasan sangatlah kurang, bahkan jauh dari kata cukup.
Namun, hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak semangat melakukan pengawasan.
"Saya sedang berusaha agar anggaran pengawasan ditambah. Namun, hal itu jangan terlalu dipikirkan, yang harus dipikirkan bagaimana caranya sumber daya kelautan dan perikanan milik kita bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan nelayan, dan diminati untuk bangsa kita sendiri," ujar dia.
(Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Menteri Edhy Prabowo: Tak Ada Lagi Penenggelaman Kapal...".