Suar.ID - Sedikit demi sedikit fakta tentang pelaku bom bunuh diri di Medan terungkap.
Termasuk riwayat pendidikannya.
Awalnya, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan diduga masih berstatus mahasiswa.
Terduga pelaku bom bunuh diri bernama Rabbial Muslim Nasution (24), merupakan warga Jalan Jangka Medan Petisah.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, di Jalan HM Said Kota Medan, Rabu (13/11/2019).
Dalam rekaman CCTV tersebut tampak Rabbial Muslim Nasution (RMN) sedang mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam sedang berjalan mengenakan ransel.
Telah tersebar profil pelaku bom bunuh diri di dunia maya, di profil tersebut menunjukan pelaku masih berstatus mahasiswa.
Namun hal berbeda diungkap warga bernama Bagus Prasetio yang juga teman kecil RMN.
Bagus menjelaskan, RMN tak sempat menyelesaikan sekolahnya di bangku SMK.
Bagus mengaku bahwa ia sempat satu sekolah dengan RMN.
"Kami satu sekolah di SMK 9 Medan. Dia gak tamat sampai kelas satu saja," jelasnya.
Dikutip TribunJakarta dari Tribun-Medan, Bagus mengatakan bahwa pelaku telah berkeluarga dan memiliki anak.
Bagus mengaku, ia berteman akrab dengan RMN.
Bahkan ia mengatakan telah berteman dengan pelaku sejak kecil.
"Saya temannya sejak kecil, kenal baik dan tahu keluarganya," katanya.
Menurut Bagus sosok RMN alias Dedek dinilainya baik, dan punya jiwa setia kawan.
Dikatakannya, Dedek merupakan pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya.
"Dulu kami tergabung dalam remaja masjid dia aktif ikut rapat," katanya.
Bagus menuturkan, RMN awalnya tinggal di Jalan Jangka, di kawasan Ayahanda Medan namun pindah domisili setelah menikah.
"Warga di sini sudah lama tidak melihatnya lagi. Ia sempat pindah ke Marelan," katanya.
Dikatakannya, sosok Dedek juga pernah mengikuti kegiatan bela diri silat.
"Kami juga pernah main bola bersama, saya kira orangnya sangat terbuka dan baik," katanya.
Bagus tak menyangka, rekannya tersebut melakukan aksi nekat.
"Kalaulah memang benar dia pelakunya, saya tidak sangka, karena ia saya kenal baik," tambahnya.
Berubah Sejak Menikah
Teman masa kecil Rabbial alias Dedek mengaku terkejut mendengar pria muda itu nekat meledakkan diri di Polrestabes Medan.
W, yang tumbuh bersama Rabbial di wilayah Medan Petisah semasa kecil, selama mengenal Dedek (24), temannya itu dikenal baik dan tidak pernah aneh-aneh.
"Pelaku baik, dia pernah jadi ketua BKM (badan kenaziran masjid). Kami enggak menyangka dia berperilaku seperti itu," kata W disekitar lokasi rumah orangtua pelaku, Rabu (13/11/2019).
"Mungkin dia terpapar paham radikal itu bukan disini, tapi setelah menikah," sambungnya.
Setelah menikah dan pindah bersama istrinya ke daerah Medan Marelan, ia jarang mendengar kabar dari temannya itu.
Kesaksian lain yang diberikan oleh W, bahwa temannya semasa kecil itu ternyata tidak tamat sekolah.
"Ya, dia enggak tamat sekolah," jelas W.
Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59) yang mengaku pernah mengenal Rabbial juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu lahir di daerah tersebut.
"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.
Dalam kesehariannya, Rabbial bekerja sebagai pengemudi ojek online dan juga sambilan berjualan bakso bakar.
Orangtua perempuannya sudah meninggal.
"Dia rajin salat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.
Penggeledahan itu dilakukan sekitar satu jam.
Polisi membawa serta tiga orang keluarga Rabbial yakni paman, bibi dan sepupunya.
Hingga berita ini ditulis, warga masih berkerumun di lokasi.
Kapolsek Medan Baru, Kompol M Tobing bersama anggotanya baru saja tiba di lokasi.
Belum diketahui apa selanjutnya yang akan dilakukan di lokasi ini.
(Sumber: TribunJakarta/TribunMedan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Disebut Masih Mahasiswa, Teman Beberkan Riwayat Pendidikan Sebenarnya