Follow Us

Gempar Kartu Surga, Selamat Dunia-Akhirat hanya dengan Rp 250 Ribu, Simak Pengakuan Warga yang Pernah Memperolehnya hingga Pandangan Sosiolog Agama

Rina Wahyuhidayati - Senin, 11 November 2019 | 11:00
Gempar Kartu Surga, Selamat Dunia-Akhirat hanya dengan Rp 250 Ribu, Simak Pengakuan Warga yang Pernah Memperolehnya hingga Pandangan Sosiolog Agama
Kolase ABC News

Gempar Kartu Surga, Selamat Dunia-Akhirat hanya dengan Rp 250 Ribu, Simak Pengakuan Warga yang Pernah Memperolehnya hingga Pandangan Sosiolog Agama

Menurutnya (yang mengacu pada studi terbarunya) bahwa ia telah menemukan sekitar 1300 kelompok keagamaan yang serupa seperti tareket di Gowa.

"Berarti kan 1300 total kalau masing-masing ngaku ada nabi. Mau di fatwa apapun enggak bisa berhenti."

"Satu-satunya cara adalah dengan dipahami, kenapa mereka muncul, dipelajari, dan juga edukasi kepada masyarakat. Kalau disesat-sesatkan mereka tambah senang."

Al Makin berpendapat bahwa 1300 kelompok keagamaan baru ini memiliki persamaan kreativitas.

Menurutnya, kreativitas yang dimaksud adalah keberanian mereka memadukan banyak ajaran, terutama ajaran tradisi lokal.

"Kita ini kan kaya sekali tradisi lokalnya. Bahasa kita banyak, tradisi kita banyak. Nah para Nabi baru ini biasanya memadukan hal yang lebih baru lagi."

"Mereka juga punya karakteristik yang sama dalam ilmu sosiologi yaitu keberaniannya memadukan suasana lokal dengan tantangan zaman yang saat ini ada."

Al Makin berpendapat bahwa dalam agama mapan seperti Islam, Kristen, dan Hindu banyak sekali ruang kreativitas yang tertutup karena sudah ada ortodoksi.

Hal tersebut menurutnya membuat usaha interpretasi menjadi kecil.

"Sementara para Nabi kita, orang-orang yang mengaku Nabi, mengaku mendapat wahyu dan mendirikan kelompok baru, mereka ini punya daya kreativitas yang tidak mungkin diwadahi oleh kelompok yang sudah mapan."

"Makanya mereka memilih jalan mendirikan sesuatu yang baru." kata Al Makin.

Al Makin berpendapat bahwa pendekatan dalam menyikapi fenomena tersebut adalah dengan adanya edukasi.

Source : Tribunnewswiki

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest