Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

BERITA TERPOPULER: Selalu Dibelikan Barang Murah Wanita ini Usir Pacarnya hingga Pengkritik BPJS Kesehatan yang Pernah Ngaku Bangga jadi Anak PKI

Rina Wahyuhidayati - Senin, 11 November 2019 | 08:30
BERITA TERPOPULER: Selalu Dibelikan Barang Murah Wanita ini Usir Pacarnya hingga Pengkritik BPJS Kesehatan yang Pernah Ngaku Bangga jadi Anak PKI
Kolase We Hear It dan Tribunnews

BERITA TERPOPULER: Selalu Dibelikan Barang Murah Wanita ini Usir Pacarnya hingga Pengkritik BPJS Kesehatan yang Pernah Ngaku Bangga jadi Anak PKI

Cuplikan video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut sebelumnya telah diunggah secara lengkap pada akun YouTube DPR RI pada Rabu (6/11/2019).

Dalam video tersebut, Ribka menyampaikan beberapa kritik keras, terutama terkait perbedaan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dialami masyarakat Indonesia.

Dalam versi lengkapnya, kritik tersebut disampaikan saat Rapat Kerja antara Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan dan RDP dengan DJSN, BPJS Kesehatan, dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang membahas kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Cuplikan video penyampaian kritik Ribka di rapat tersebut-lah yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Selain merupakan penulis buku berjudul 'Aku Bangga Jadi Anak PKI' yang pernah menuai kontroversi itu, siapa Ribka Tjiptaning ini?

Baca Juga: Enggan untuk Lepas dari Sorotan Publik, Barbie Kumalasari Blak-blakan Rela Lakukan Settingan: Dunia Showbiz Kan Harus Selalu Ada Pemberitaan

1. Putri keluarga ningrat

Ia terlahir dari keluarga ningrat Jawa dan merupakan anak ke tiga dari lima orang saudara (sekandung).

Ayahnya bernama Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro yang merupakan anggota Biro Khusus PKI, seorang keturunan Kasunan Solo (Pakubowono) dan pemilik sebuah pabrik paku di Solo.

Sedangkan Ibunya dari keturunan Kasultanan Kraton Yogyakarta bernama Bandoro Raden Ayu Lastri Suyati.

Sewaktu kecil, Ribka yang dilahirkan di Solo, Jawa Tengah 1 Juni 1959, hidup dalam keadaan yang serba kecukupan karena ayahnya seorang konglomerat yang memiliki lima pabrik besar pada saat itu.

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 telah mengubah jalan hidup keluarga yang sangat dicintainya.

Source : Suar.ID

Topic :Berita Terpopuler

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x