Viral, Lamar Pekerjaan jadi Sekretaris Pribadi, Wanita ini Langsung Diterima tapi Syarat yang Diajukan Bosnya Bikin Merinding

Suar.ID -Pekerjaan sebagai sekretaris pribadi biasanya cukup menarik minat pencari kerja lantaran gaji yang menggiurkan.

Sayangnya seorang wanita justru mengalami kejadian kurang menyenangkan usai melamar pekerjaan sebagai sekretaris pribadi.

Ia hampir diterima menjadi sekertaris pribadi dengan gaji yang lumayan besar.

Tapi, setelah membaca syarat dari sang bos, ia pun dibuat bergidik sendiri.

Baca Juga: Saat Razia Bawa Surat-surat Lengkap dan Selembar Uang Rp 20 Ribu, Pria ini Malah Dapat Kejutan dari Kapolres Kudus! Netizen: OTW Cari Sweeping!

Cerita pengalaman kurang menyenangkan itu dibagikan oleh teman dari si wanita itu.

Dan kemudian viral di media sosial.

Adalah akun Facebook Che Nithiya yang mengunggah kisah tersebut pada Selasa (5/11/2019) lalu.

Baca Juga: Video Anggota Polisi Elite Dihujani 155 Tembakan Brutal, Sebelumnya Aparat Tersebut Berhasil Tangkap Anak Gembong Narkoba El Chapo

Pemilik akun mengatakan pengalaman mengerikan temannya itu dialami ketika melamar pekerjaan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan yakni sebesar antara 5-7 ribu Ringgit (Rp 16-23 juta) perbulan.

Dan ditambah tunjangan 5 ratu Ringgit (hampir Rp 1,7 juta).

Si pelamar pun sudah mendapat email dari tempatnya melamar yang menanyakan persetujuannya untuk menjadi sekretaris pribadi.

Baca Juga: Kehidupan Ibunya Penuh Settingan, Putri Elly Sugigi Akui Depresi dan Lelah karena Sikap Sang Ibu yang Keterlaluan: 'Aku Bukan Robot'

Namun, setelah email tersebut dibaca, ada syarat yang kurang menyenangkan sekaligus konyol.

Email tersebut menyatakan bahwa si bos adalah orang yang 'berpikiran terbuka', dan kadang 'tak bisa menjaga tangannya' saat bekerja.

Jadi jika si pelamar menerima pekerjaan tersebut harus bersedia 'dipegang-pegang' oleh atasannya.

Ia pun ditanya apakah bersedia menjadi sekretaris pribadi dnegan syarat itu.

"Temanku melamar pekerjaan sebagai sekretaris pribadi di Kuala Lumpur.

Inilah balasan dari perusahaan tersebut. Sungguhkah kita mempunyai perusahaan macam ini di Malaysia," tulis si pengunggah disertai tangkap layar email.

Si pengunggah juga menandai akun Menteri SDM dan Wakil Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Masyarajat Malaysia.

Baca Juga: Baru Seminggu Jadi Rektor Termuda, Sosok Ini Sudah Bikin Kebijakan Menggemparkan, Mahasiswa Dijamin Senang Bukan Kepalang