Follow Us

Wah, Unik Nih! Orang Korea Selatan Ramai-Ramai Ikut Latihan Mati, Apa ya Maknanya?

Ervananto Ekadilla - Minggu, 10 November 2019 | 08:00
Wah, Unik Nih! Orang Korea Selatan Ramai-Ramai Ikut Latihan Mati, Apa ya Maknanya?
Vice

Suar.ID - Acara pemakaman identik diadakan untuk menghormati orang yang meninggal.

Namun orang-orang di Korea Selatan malah menggelar acara pemakaman terhadap orang-orang yang masih hidup.

Diberitakan oleh Reuters, Pusat Penyembuhan Hyowon di Seoul telah menyelenggarakan simulasi pemakaman massal semenjak 2012.

Latihan mati tersebut dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup peserta.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea VIP Episode 4, Part 1 & 2: Truth or Dare, 'Berpisahlah'

Cho Jae-hee, 75, mengikuti acara ini di panti jomponya.

Ketika diwawancarai oleh Reuters dia menyatakan, “Kamu akan menjalani hidup dari sudut pandang baru setelah sadar akan makna kematian.”

Selama acara berlangsung, lusinan peserta, dari remaja hingga lansia, mengenakan kain kafan, mengambil foto pemakaman dan menulis surat wasiat.

Peserta mengakhiri acara tersebut dengan berbaring di peti yang tertutup selama 10 menit.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea VIP Episode 3, Part 1 & 2: Crack, 'Kamu Menemui Wanita Lain?'

Berbaring di peti menyadarkan seorang mahasiswa, Choi Jin-kyu betapa di masa lalu, dia selalu memandang orang lain sebagai lawan.

“Saya mempertanyakan diri sendiri apa gunanya semua itu, saat ada di dalam peti,” kata mahasiswa berusia 28 itu.

Pimpinan Pusat Penyembuhan Hyowon, Jeong Yong-mun, menyediakan jasa ini agar peserta dapat terdorong semangat hidupnya, bertobat, dan berdamai dengan orang terkasih.

"Hidup kita cuma sebentar… Makanya saya kira pengalaman ini sangat penting. Kita bisa bertobat dan berdamai lebih cepat supaya hidup semakin bahagia," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea VIP Episode 2, Part 1 & 2: 'Women with a Secret', Benarkah Ada Perselingkuhan?

The Korea Herald memberitakan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan anak muda Korea Selatan pada 2017, dan telah menjadi salah satu penyebab utama kematian semenjak 2007.

Jeong mengatakan bahwa metode terapi ini berhasil mencegah bunuh diri lewat simulasi pemakaman massalnya.

Source : Reuters, YouTube, vice.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular