“Saya mempertanyakan diri sendiri apa gunanya semua itu, saat ada di dalam peti,” kata mahasiswa berusia 28 itu.
Pimpinan Pusat Penyembuhan Hyowon, Jeong Yong-mun, menyediakan jasa ini agar peserta dapat terdorong semangat hidupnya, bertobat, dan berdamai dengan orang terkasih.
"Hidup kita cuma sebentar… Makanya saya kira pengalaman ini sangat penting. Kita bisa bertobat dan berdamai lebih cepat supaya hidup semakin bahagia," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea VIP Episode 2, Part 1 & 2: 'Women with a Secret', Benarkah Ada Perselingkuhan?
The Korea Heraldmemberitakan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan anak muda Korea Selatan pada 2017, dan telah menjadi salah satu penyebab utama kematian semenjak 2007.
Jeong mengatakan bahwa metodeterapi ini berhasil mencegah bunuh diri lewat simulasi pemakaman massalnya.