Seorang Ibu Mengamuk setelah Mendapatkan Struk dari Kafe dengan Total Pembayaran Rp 900 Ribu, Namun Ternyata Bukan Masalah Uang, Melainkan Ada Catatan yang Menghina!

Suar.ID - Seorang ibu marah besar setelah seorang staf kafe memberikan struk kepadanya.

Struk yang diterima Kimberly Sze sepintas tampak seperti struk biasa, dengan total pembayaran 64,5 dolar (sekitar Rp 900 ribu).

Namun bukan total pembayaran yang bikin Kimberly mengamuk, melainkan ada catatan khusus dalam struk itu yang menyinggung utri kecilnya.

Kimberly mengecam Coffee Supreme di Christchurch, Selandia Baru, sebagai kafe yang "tidak sopan" setelah staf menulis catatan "Anak yang mengerikan" pada struk pada hari Jumat.

Baca Juga: Viral Video Seekor Sapi Kurban Masuk ke dalam Sebuah Kafe, Netizen: Ngopi Dulu Sebelum Dipotong

Mirror

Struk yang diterima Kimberly.

"Putriku sopan dan ramah, kita tidak pernah meninggalkan kekacauan," tulis Kimberly di Facebook.

"Dia tidak pernah menjadi teror, tidak pernah menimbulkan kekacauan, tidak pernah menyebabkan masalah dan orang selalu mengomentari betapa imut dan manisnya dia, jadi apa yang sebenarnya terjadi?"

Sekarang Kimberly memutuskan untuk tidak pernah kembali ke kafe itu lagi, yang sebelumnya adalah tempat favorit nongkrongnya.

Orangtua lain yang mengetahui kelakuan staf kafe itu bahkan merasa muak.

Baca Juga: Video Detik-detik 2 Pelayan Kafe Selamat dari Maut, Mobil Menabrak Kafe dan Nyaris Merenggut Nyawa Mereka

"Tidak hanya kasar, (staf) itu juga benar-benar tidak menghargai pelanggan," kata seorang netizen di Facebook.

Terlepas dari kekecewaan Kimberly dengan staf yang menulis catatan pada struk, dia mengatakan manajemen Supreme Coffee telah "meminta maaf yang sebesar-besarnya" setelah dia menghubungi mereka.

"Supreme benar-benar hebat dalam tanggapan mereka dan tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini," kata ibu itu kepada Daily Mail.

Ibu itu bahkan diberi pengembalian uang secara penuh.

Dalam sebuah posting Facebook pada hari Minggu, pihak kafe itu mengatakan, "Kami membuat kesalahan selama akhir pekan dan menyinggung pelanggan - sebuah keluarga muda yang berusaha menikmati momen santai."

"Kami sangat menyesal dan ingin meminta maaf kepada publik." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)