Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.
Beberapa diantaranya ikut menitikkan air mata.
Firasat Nenek Afridza Munandar
FIirasat cucunya akan pergi untuk selama-lamanya dirasakan oleh nenek Afridza, Besset Trimawar.
Menurut Besset yang ditemui di rumah duka, Perumahan Tamansari Indah, Blok D, nomor 9, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/11), tak biasanya Afridza terlihat lebih pendiam.
Seminggu lalu ia baru saja pulang setelah mengikuti Asia Talent Cup 2019 babak penyisihan di Jepang.
"Saya melihat cucu saya lebih pendiam. Orangnya memang agak pendiam. Tapi kali ini lebih. Suatu kali saat dia masuk kamarnya, saya tanya kenapa, ada apa. Tapi dia tidak bilang apa-apa," kata Besset yang pada tahun 70-an juga merupakan seorang pembalap di Tasikmalaya.
Saat itu Besset tak menaruh curiga apa-apa.
Dia hanya berfikir mungkin Afridza sedang agak tertekan karena akan ikut dua race dengan jadwal berdekatan.
Yaitu final Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia serta One Prix di Surabaya.