Mereka jugaterpaksa membayar 1.950 Euro (Rp 30 juta) untuk penerbangan kembali ke Paris.
Dilanjutkan dengan naik kereta pulang ke Jerman dengan biaya 592 Euro (Rp 9 juta).
Pasangantersebut sekarangsedang dalam proses menuntutagen liburan termasuk kompensasi untuk 'rasa sakit dan kelelahan'juga penggantian biaya perjalanan.
Mereka mengatakan bahwa operator tur dan kapten 'melanggar kewajiban untuk menjaga penumpangnya'.
Dalam sebuah pernyataan kepada Reporter Reise, pihak kapal pesiarmengatakan, "Karena insiden yang berkaitan dengan keamanan, kami telah menggunakan hak kami dan meminta para tamu untuk meninggalkan kapal."
"Ini dilakukan untuk melindungi para tamu sendiri dan sesama wisatawan."
"Sudah ada korespondensi dengan Nyonya F, di mana kami telah menetapkan dan menyampaikan pandangan kamimengenai berbagai hal."
"Tolong dimengerti bahwa kami tidak ingin mengomentari privasi tamu kami secara detail."
Baca Juga: Hati-hati! 3 Bagian Tubuh ini Jangan Sampai Disentuh saat Berhubungan Intim, Bisa Fatal Akibatnya
Syarat dan ketentuanyang dimiliki oleh pihak kapal pesiar itumenyatakan, "Jika menurut pendapat perwakilan pengangkut, perilaku Penumpang mengganggu, mengancam atau melecehkan atau menyebabkan atau kemungkinan menyebabkan bahaya atau kesusahan bagi orang lain,Pihakpengangkut dapat menghentikan pengaturan perjalanan Penumpang tanpa kewajiban apa pun bagi pihak pengangkutdan Penumpang tidak akan berhak atas pengembalian uang apa pun atas layanan atau biaya yang tidak digunakan atau tidak terjawab yang timbul sebagai akibat dari penghentian pengaturan perjalanan."(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)