Suar. ID -Warga Desa Banraas, Kecamatan/Pulau Giliyang digegerkan dengan sebuah kasus pembacokan.
Kasus pembacokan ini meninmpa seorang nenek bernama Marbani (60).
Korban tewas dibacok oleh tetangganya sendiri yang bernama Madruki (50).
Hingga kini motif pelaku masih diperiksa oleh pihak kepolisian.
Dilansir Surya.co.id, peristiwa mengerikan ini awalnya terjadi pada hari Sabtu (2/11) sekitar pukul 20.40 WIB.
Ketika itu nenek Marbani sedang asik menonton TV di rumah tetangganya yang bernama Darso.
"Hari itu (sabtu) sekira pukul 19.00 WIB, korban (Marbani) berangkat memuju rumah kediaman Darso (tetangganya) dengan maksud untuk menonton acara televisi," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, Minggu (03/11).
Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan bahwa tempat kejadian tak jauh dari rumah korban, tepatnya di rumah Darso tetangga korban.
"Tempat kejadiannya di sebelah utara rumah korban, dan kemudian pada sekira pukul 20.40 WIB acara tv itu sedang iklan sewaktu korban sedang tidur-tiduran langsung didatangi oleh tersangka (Madruki)," sambungnya.
Saat itu tiba-tiba tersangka ini datang sambil membawa sebilah celurit di tangan kanannya.
Tanpa basa-basi, ia pun segera membacok korban hingga beberapa kali.
"Akibatnya korban mengalami putus pada lengan tangan kiri, luka robek pada daun telinga bagian kiri dan luka robek pada kepala bagian belakang dan tanpa dilerai tersangka dengan sendirinya berhenti melakukan penganiayaan terhadap korban Marbani," paparnya.
Penyidikan sementara mengungkapkan bahwa pembunuhan ini terjadi diduga karena korban yang memiliki ilmu santet.
"Motifnya pelaku dituduhdukun santet oleh korban," ungkapnya.
Hal ini terungkap memalaui hasil pemeriksaan tersangka yang kini sudah berhasil di tangkap polres Sumenep.
"Alhamdulillah tersangka Madruki (50) sudang ditangkap," kata mantan Kapolsek Kota Sumenep tersebut.