Sistemnya pun tak berbeda jauh seperti yang saat tilan elektronik yang baru diterapkan di Jakarta belakangan ini.
Bila terdapat ada pelanggaran, polisi akan memberikan tilang ke alamat dari registrasi pelat nomor pemilik mobil.
Tak hanya karena regulasi saja, sebab lain pemilik mobil di Jepang tak menggunakan kaca film gelap pada bagian depan dan samping, ternyata juga dikarenakan adanya unsur budaya.
Andre, selaku local tour guide dalam perjalanan Daihatsu ketika mengujungi Tokyo Motor Show 2019, menjelaskan bila masyarakat Jepang cukup terkenal dengan budaya hormat dan menghargai.
Lantaran hal itu, makanya bila ada penggunaan kaca film gelap pada bagian depan dianggap kurang sopan.
"Budayanya seperti itu, jangankan kaca film di mobil, pakai kaca mata hitam saat sedang berbincang saja itu sudah dianggap tidak sopan, karena tak langsung menatap mata. Mobil-mobil di Jepang selalu kalau diperhatikan tidak ada kaca gelap, kecuali mungkin mobil dinas perdana menteri," ujar Andre.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kenapa Kaca Film Mobil di Jepang Tak Ada yang Gelap"