Shannon mengetahui bahwa dia hamil sekitar 28 minggu ketika kehilangan bayinya.
Pada Desember 2012, Shannon hamil lagi dan sekali lagi kehilangan bayinya, tetapi tahun berikutnya hamil lagi dengan anak ketiganya.
Dia mengatakan banyak hal muncul di kepala pada akhir kehamilannya dengan mengatakan, “Dia baru saja memperkosa saya di lantai atas dan saya berteriak dan menangis.
"Aku berlari ke bawah dan aku mendapat pisau besar dan berpikir, jika aku menusuk diriku lurus di hati, bayi itu tidak akan mati, dan aku tidak harus tahan dengan ini lagi," katanya.
“Tapi saya harus ada di sana untuk anak saya. Jika itu seorang gadis, dia bisa saja lari bersamanya juga," sambungnya.
Ayahnya memberi tahu dia ketika bayi itu lahir, dia akan membunuhnya.
Ketika dia masuk rumah sakit, sehari sebelum melahirkan, perawat memberi tahu Shannon bahwa dia hamil lebih dari 39 minggu.
Shannon merawat anaknya selama satu tahun, tetapi kemudian menyerahkannya untuk diadopsi.
"Karena dia membutuhkan kehidupan yang lebih baik"," ungkapnya.
Namun, Shannon berharap memiliki hubungan dengan anaknya ketika dia dewasa.