Suar.ID - Saat diri sendiri sedang kelaparan, mungkin sebagian orang tidak akan punya waktu untuk memikirkan orang lain yang bernasib sama, apalagi memikirkan seekor kucing.
Namun, pria di Kota Bangkok, Thailand, ini tidak demikian.
Di tengah-tengah kondisi sulit yang dihadapinya, ia justru merelakan uang hasil jerih payahnya menjual jeruk limau untuk memberi makan kucing-kucing liar.
Dilansir dari Good Times (29/10/2019), Seorang pria bernama Loong Dunn tanpa pamrih nan dermawan telah hidup di jalanan selama bertahun-tahun, namun tak menghentikannya untuk berbuat baik.
Ia memberi makan kucing liar setiap hari. Padahal, dia sendiri hampir tidak mampu membeli makanan yang layak untuk dimakan.
Kisahnya pun viral di internet kemudian menggerakan ribuan hati warganet.
Setiap harinya, pria yang sudah bertahun-tahun kehilangan tempat tinggal ini menghasilkan uang dengan menjual jeruk limau di stasiun kereta BTS MO Chit di Kota Bangkok yang ramai.
Namun, hasil penjualan jeruk itu selalu dia gunakan untuk membeli makanan kucing liar.
Loong sendiri mengaku jika tidak masalah jika tidak memiliki makanan untuk dimakannya sendiri.
Sebaliknya, dia mengaku hatinya akan hancur saat melihat kucing liar kelaparan.
"Aku baik-baik saja dengan tidak makan, tetapi kucing perlu makan," kata Loong dalam sebuah wawancara.
Kisah Loong ini pertama kali beredar di media sosial setelah seorang wanita muda bernama Waruya Wattanasupachoke yang melihat pria itu berjualan jeruk nipis di stasiun kereta.
Terlihat dari fotonya, Loong memegang tanda yang terbuat dari karton untuk menjajakan jualannya.
Tertulis dalam kertas karton itu: "20 bath per kantong, keuangan akan dibayar untuk pengeluaran makanan kucing liar".
Menurut Waruya, dia mengetahui bahwa Loong mendapat jeruk limau dari orang asing yang baik hati secara gratis.
Waruya kemudian membeli beberapa kantong jeruk limau dari Loong.
"Kita seharusnya tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan mereka," katanya.
“Ambil Loong Dum misalnya. Meskipun dia tunawisma dan terlihat kasar, dia memiliki hati yang besar, ”tambahnya.
Ada saat-saat ketika orang-orang menghindari Loong hanya karena penampilannya yang tidak terurus.
Namun demikian, Loong tidak membiarkan hal itu sampai ke hatinya selama dia mendapat koin untuk membeli makanan untuk kucing-kucing liar.
Pada akhir hari ketika Loong telah mendapatkan cukup uang untuk membeli makanan untuk kucing liar, ia biasanya akan mendapatkan dua kantong makanan basah atau sekaleng tuna.
Jika ada uang tunai tambahan, ia akan gunakan untuk membeli makanan untuk dirinya sendiri.
Ketika ditanya mengapa dia mau berkorban untuk kucing liar, dia mengatakan bahwa kucing liar yang dia beri makan setiap hari adalah keluarganya dan mereka bergantung padanya untuk mendapatkan makanan.
Untungnya, sumbangan mulai mengalir setelah kisah Loong menjadi viral di media sosial.
Berkat kemurahan hati warganet yang tergerak oleh ceritanya, Loong menerima banyak sekali persediaan makanan kucing.
Beberapa orang bahkan menyumbangkan persediaan untuk keperluan pribadi Loong sementara beberapa orang membeli limau darinya ketika mereka melihatnya di stasiun kereta.
Sumbangan dermawan tidak berhenti di situ.
Beberapa orang asing yang baik hati bahkan memberinya potongan rambut baru, pakaian baru dan perlengkapan lainnya
Loong mungkin tetap masih hidup di jalanan dan menjual limau untuk mendapatkan uang demi membeli makanan untuk kucing-kucing yang tersesat, tetapi ia tahu bahwa apa yang dilakukannya itu membuat hatinya puas.