Ia juga duduk di kereta dorongnya dengan wajah ketakutan.
Yang menyedihkannya lagi, orangtuanya tidak terlihat di sekitarnya.
Menurut percakapan WhatsApp yang diduga berasal dari sekelompok pedagang di pasar malam Kota Perda, ayah balita itu berhutang pada rentenir dan tidak mampu membayar pelunasan harian RM 38 (Rp 127 ribu) yang diminta oleh mereka.
Hal ini membuat ayah tersebut mengadakan sumbangan dengan memanfaatkan anaknya.
Sang ayah terlihat duduk di mobil parkiran terdekat.
Namun tidak jelas apakah foto-foto ini diambil setelah ia menjemput anaknya dari pasar malam beserta dengan sumbangan atau tidak.
Namun Sonya mengatakan dalam postingannya, bahwa baik ayah maupun ibunya tampak tidak mengawasi balita itu, sementara anak itu dipaksa mengemis.
Sunnguh miris.