Juga menjadi tanggung jawab Pak Tito. Pak Tito memiliki pengalaman yang baik," ucap dia.
3. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Presiden Jokowi mengatakan, alasannya memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena ingin menerapkan demokrasi gotong royong.
Jokowi menjelaskan, di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara lain.
Demokrasi Indonesia adalah demokrasi gotong royong.
Oleh karena itu, Jokowi tidak masalah rivalnya pada Pilpres 2014 dan 2019 itu masuk kabinet dan menjadi Menteri Pertahanan.
Selain Prabowo, ada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak," kata dia.
Jokowi menyebut, Indonesia memang masih menuju sebuah proses demokrasi bernegara.
Namun, ia melihat proses tersebut sudah menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan.