Rencana kita untuk mengecat rumah pun harus kandas lagi, padahal semenjak kita berhasil membangun rumah sederhana kita secara bertahap, kita belum pernah mengecatnya, bahkan sampai atapnya ada yang bocor, Papa pun belum bisa memperbaikinya.
Papa tak ingin Mama menjadi sedih. Yang penting Mama harus sembuh dulu. Tentu Mama masih ingat doa yang selalu kita selipkan di saat kita berdoa rosario bersama-sama: “Tuhan kami serahkan segalanya kepada-Mu. Tunjukkanlah kami jalan selangkah demi selangkah menuju kebaikan-Mu agar semuanya menjadi indah pada waktunya.”
Mama, Tuhan akhirnya menunjukkan kuasa-Nya. Pada akhir tahun 2015, dokter berhasil memastikan penyakit yang Mama derita. Dokter mengatakan bahwa Mama menderita penyakit syringomyelia.
Menurut dokter, penyakit ini tergolong langka. Satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan operasi. Namun, kondisi Mama sudah sangat lemah. Dokter tidak mengajurkan Mama untuk operasi operasi. Risikonya terlalu besar. Mama bisa kehilangan nyawa.
Di samping itu, peralatan dan tenaga medis yang ada, sesuai memadai. Dokter tidak bisa banyak berobat untuk merawat Mama. Papa sangat sedih. Papa kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang penyakit Mama.
Salah satu informasi yang Papa dapatkan berasal dari situs Worldwide Syringomyelia dan Chairi Task Force. Papa menghubungi pendirinya dan berkenalan tem. Namanya Beth Nguyen. Dia tinggal di Northwest Georgia, Amerika Serikat.
Dia menjelaskan seluk-beluk penyakit syringomyelia kepada Papa. Dia juga penyajian dan penyajian untuk perawatan dan perkembangan penyakit syringomyelia secara sederhana, bahkan siapa saja yang membaca panduan tersebut dapat melakukan perawatan sendiri di rumah.
Papa sebenarnya ingin memperkenalkan Beth Nguyen kepada Mama. Namun, Beth pernah menjelaskan penyakit yang telah ditemukan sejak lebih dari 200 tahun yang lalu ini belum ditemukan obatnya sampai sekarang.
Tindakan penyedotan cairan dan instalasi shunt cateter. Cairan itu akan datang kembali dan shunt cateternya harus diganti lagi dengan operasi.
Papa tidak ingin membuat Mama sudah putus asa karena penyakit Mama tidak dapat disembuhkan total melalui tindakan medis. Papa pun mengurungkan niat untuk mengenalkan Beth Nguyen kepada Mama.
Berbekal pengetahuan yang Papa dapat dari seluruh dunia Syringomyelia dan Chairi Task Force, Papa bisa merawat dan mengetahui kondisi Mama. Kondisi Mama semakin menurun. Mama makin sulit untuk menelan makanan, meski makanan Mama sudah Papa blender.
Kedua kaki Mama semakin kaku. Mama memang tidak bisa merasakan saat dipijit atau saat kaki Mama Papa bersihkan. Kekakuan itu memang sudah menjalar ke tangan kiri Mama. Tangan Mama menjadi terlipat dan tidak bisa digerakkan. Keringat di sebelah kanan tubuh Mama juga tidak berhenti.