Perawat yang setiap hari datang ke rumah sakit luka Mama pun sampai kehabisan akal dan bingung karena luka-luka itu tidak kunjung sembuh.
Di dalam kegalauan, Papa terus buka untuk menyembuhkan Mama. Papa akhirnya menemukan artikel di sebuah web blogger yang ditulis oleh Christina Evans. Dia adalah seorang ibu dengan dua orang anak yang tinggal di Delta British Colombia, Kanada.
Sejak tahun 2013, dia telah didiagnosa penyakit penyakit syringomyelia. Selama beberapa tahun, dia menderita karena syringomyelia yang dideritanya. Bahkan, obat-obatan dari dokter dengan dosis yang tidak dikonsumsinya tidak mampu menyembuhkan penyakitnya.
Kemudian, dia beralih pada pengobatan menggunakan ekstrak ganja. Semenjak menggunakan ekstrak ganja, hidup kembali normal. Ia bisa mengurusi keluarga dan bisa bekerja di salah satu studio yoga.
Papa tidak percaya begitu saja Bagaimana mungkin ganja yang selama ini dikenal sebagai perusak malah bisa menjadi obat?
Setelah Papa berhasil berkomunikasi dengan Christina Evans melalui akun Facebooknya dengan nama "Fighting Syringomyelia with Cannabis Oil", ternyata Christina Evans menggunakan ekstrak ganja setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawatnya.
Salah satu dierah adalah dari dokter di Fraser Medical Clinic di Kanada. Kandungan obat yang ada di dalam ekstrak ganja ini kemudian mempertemukan Papa dengan banyak ilmu yang telah khasiat ganja sebagai obat.
Dr. Raphael Mechoulam dari Hebrew University of Jerusalem, Israel, Dr. Vincenzo Di Marzo dari Grup Riset Endocannabinoid Italia, Dr. Christina Sanchez dari Compultense University di Madrid, Spanyol, Dr. Kirsten Müller-Vahl, MD dari Hannover Medical School (MHH) , Jerman, Dr. Donald P. Tashkin dari University of California, Amerika Serikat, Dr Aymen I Idris, MSc, PhD dari University of Edinburgh, Inggris, dan masih banyak peneliti lain.
Mereka menjelaskan tentang ganja memang sedang untuk mengobati penyakit yang sulit atau bahkan tidak bisa ditangani oleh obat-obatan seperti kanker, Alzheimer, epilepsi, diabetes, skizofrenia, parkinson, arthritis, bahkan HIV/AIDS.
Mama, bagaimana Papa harus menjelaskan semua ini kepada Mama? Ketika Papa berusaha mencari izin dan dispensasi agar bisa mendapatkan dan menggunakan ganja untuk mengobati Mama, tidak ada satu pun yang dapat membantu Papa.
Penggambaran ganja yang begitu buruk tanpa didukung hasil penelitian ilmiah begitu kuat di negeri kita, bahkan ganja menjadi tanaman nomor satu yang dilarang penggunaan dan pemanfaatannya.
Mama, di antara hembusan napas Mama yang semakin hari semakin sulit, membuat Papa akhirnya memutuskan menggunakan ganja untuk mengobati Mama. Sebab di dunia ini, cannabinnoid hanyalah ditemukan pada tanaman ganja.