Habil tampak ketakutan dan menjawab, "Maaf Pak, saya sedang memasak nasi karena saya belum makan."
Azri bingung, karena Habil baru saja mendapatkan lebih dari RM 1.000 (Rp 3,3 juta) minggu itu.
Ia pun bertanya kepadanya mengapa dia tidak makan di restoran lantai bawah.
Habil berkata, “Uang yang saya hasilkan minggu ini, akan sayaberikan kepada ibu saya. Meskipun dia tidak meminta uang kepada saya, saya merasa harus melakukannya."
"Dengan begitu,ibu saya dapat menggunakan uang saya untuk membeli pakaian, makanan, dan barang-barang untuk adik saya juga.”
Rupanya, ibu Habil membesarkan keluarganya sendirian di Kuala Lipis, Malaysia, karena ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Habil datang untuk bekerja ketika dia baru berusia 19 tahun untuk membantu keluarganya.
“Bukan apa-apa, Pak. Saya tidak tahu sampai kapan ibu saya masih hidup, jadiselagi dia masih hidup, saya hanya ingin membuatnya bahagia. Saya saat ini sedang tidak punya banyak komitmen dan saya bisa mendapatkan kembali uang itu, "tambah Habil.
Setelah Azri mendengar semua ini, dia tersentuh oleh ketidakegoisan Habil dan memberinya pelukan.
Baca Juga: Curhat Warga Aceh yang Bikin 4 Paspor untuk Pergi ke Malang: Saya Bisa Hemat Rp20 Juta
Dia juga memberi tahu Habil bahwa dia akanikut dengannya dalam makan siangnya dan pergi membeli makanan yang enak untuk ditambahkan ke makanannya.