Suar.ID -Selasa (22/10/2019), merupakanharikedua pengumuman menteri di kabinet 2019 dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.
Sudah sekitar 20 calon menteri yang dipanggil di harikedua pengumuman menteri ini.
Salah satu dari 20 calon menteri tersebut adalah Basuki Hadimuljono.
Dari tayangan Youtube live Kompas TV, Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), pada periode 2014-2019, pada pukul 11.36, ia terlihat memasuki Istana Kepresidenan.
Kedatangannya tersebut ia akui untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo.
Tak jauh berbeda dengan tokoh-tokoh lain yang hadir, Basuki juga mengenakan baju putih karena mendapatkan arahan dari protokoler istana.
"Baru saja (dihubungi), ini langsung. Lewat telepon saja," katanya singkat ketika berhadapan dengan wartawan.
Dalam periode pertama pemerintahan Jokowi, Basuki Hadimuljono menjabat sebagai Menteri PUPR.
Kinerjanya sebagai menteri pun terbilang bagus dan sempat dipuji langsung oleh Presiden Jokowi.
Dilansir dari Kompas.compada (22/06/2018), seusai meresmikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 Rembang-Pasuruan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan sosok 'Daendels' baru kepada wartawan.
Rupanya Daendels yang dimaksud adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Sebagaimana diketahui, Daendels merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintahkan pembangunan jalan mulai dari Anyer di Banten sampai Panarukan di Jawa Timur.
Presiden Jokowi mengumpamakan Menteri Basuki sebagai Daendels zaman sekarang karena berperan membangun infrastruktur jalan mulai dari Merak sampai Banyuwangi.
"Jadi Merak ke Banyuwangi selesai. Ini ada Daendels baru, yaitu Menteri PUPR. Kalau dulu Daendels dari Anyer ke Panarukan, sekarang dari Merak ke Banyuwangi," kata Jokowi sambil bergurau seusai peresmian Jalan Tol Rembang-Pasuruan, Jumat (22/6/2018).
Dia berharap pembangunan jalan dari Merak hingga Pasuruan sudah rampung pada tahun ini.
Kemudian dilanjutkan ke Banyuwangi yang diharapkan selesai tahun 2019.
Baca Juga: Bakal Jadi Menteri Jokowi, Sosok Ini Sempat Ditelepon hingga Berikan Pesan Menyentuh
Jokowi juga mengatakan dua keinginan dengan adanya pembangunan jalan tol.
Pertama, nantinya distribusi barang dan logistik bisa lebih murah karena transportasinya lebih cepat.
Kedua, tol juga harus terintegrasi dengan titik pertumbuhan ekonomi, antara lain kawasan industri, pelabuhan, dan kawasan wisata.
"Ini yang ingin kita integrasikan semua sehingga pembangunan jalan tol itu betul-betul berguna dan bermanfaat maksimal," tuturnya.
Manfaatnya terutama untuk dunia usaha, pariwisata, industri, pelabuhan, dan kawasan di sekitar jalan tol tersebut.
Dia juga menyinggung soal penerapan tarif tol.
Menurut Jokowi, ini merupakan investasi yang dikerjakan oleh BUMN dan swasta.
Oleh sebab itu, penentuan tarif harus dibicarakan bersama.
"Kita tidak ingin investor dirugikan. Kita ingin investor dan masyarakat sama-sama diuntungkan," pungkasnya.(Erwin Hutapea/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulJokowi Sebut Basuki sebagai Daendels Baru