Jokowi menyatakan secara spesifik bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang lebih sedikit dari pada kalangan profesional.
Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Jika memang begitu, maka perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur parpol adalah 55% berbanding 45%.
Selain itu Jokowi juga mengungkapkam bahwa jumlah menteri dari parpol kuranng lebih 16 orang.
2. Kemungkinan diisi parpol pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan kabinet baru ini akan diisi oleh kader dari parpol yang pada pilpres 2019 lalu mendukung Prabowo-Sandi.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi sudah bertemu dengan tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya pada pilpres lalu.
Ketiganya ini adalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
3. Menteri muda
Sebelumnya Jokowi sempat mengatakan bahwa dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk ke dalam kabinet barunya.
Calon menteri ini ada yang berusia dibawah 35 tahun bahkan ada pula yang berusia dibawah 30 tahun.