Carole merasakan perpaduan antara kesedihan dan kebanggaan yang dirasakan semua orangtua ketika anak-anak merekapergi dari rumah untuk menuntut ilmu- tetapi dia yakin bahwa gadis "ceria"-nya akan berhasil.
"Dia murid A yang fokus dengan apa yang ada di depan... dia ingin menjadi yang terbaik dalam apa yang dia lakukan."
"Ketika dia sedang tidak belajar untuk gelar matematikanya, Alexandra pergi berpacaran, dia juga mengajari teman-temannya untuk ujian mereka, atau menjadi pemandu sorak."
"Pertarungan rahasia" dan pacar baru
Tetapi ketika Alexandramenikmati pestamaupun hidup dengan bekerja keras, dia ternyatasedang bertarung untuk mengatasi masalah kesehatan mentalnya.
"Dia akan membuat dirinya sibuk dengan berbagai situasi yang berbeda, terutama di tengah keramaian," kata Carole.
Dia tahu putrinya telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penyakitnya - termasuk konseling dan mengambil obat anti-depresi - tetapi Alexandra akan terus-menerus meyakinkannya bahwa dia baik-baik saja dan perawatannya berhasil.
Alexandra selalu tampak bahagia selama percakapanvia ponsel atau FaceTime (aplikasi).
"Dia selalu sangat bersemangat, dia tidak merasa cemas sama sekali," tambahnya.
Dan di awal 2017, calon guru itu punya berita menarik - diapergi berkencan dengan seorang priabernama Matt.
"Saya bertemu dengannya beberapa kali, dia anak yang baik," kata Carole.