Saat itulah, ia akhirnya memutuskan mencari perawatan di Loma Linda.
"Jantungnya berdetak. Aku bisa merasakannya di dalam. Dia berjuang untuk hidup, jadi aku juga harus bertahan," kata Jade.
Jade pun menjalani lumpektomi, yang sangat beresiko bagi bayinya, juga beberapa kali kemoterapi di Pusat Kanker Universitas Loma Linda.
"Melakukan kemoterapi adalah hal yang sulit bagi siapa pun, dan kami melakukan yang terbaik untuk mendukung pasien kami dengan segala cara di Pusat Kanker Universitas Loma Linda," kata dokter Gayathri Nagaraj spesialis kanker payudara.
"Dengan kondisi Jade, kami harus berhati-hati dan waspada dua kali lipat untuk memastikan keselamatan pasien dan bayinya," sambungnya.
Setelah melakukan operasi, kemoterapi, dan empat bulan kekhawatiran, Jade akhirnya melahirkan 'anak ajaibnya', Bradley, pada bulan Juli.
Dan tubuh Jade pun merespon dengan sangat baik pengobatan penyakit kankernya itu.
"Jade akan menyelesaikan tahap terakhir terapinya pada akhir November, tetapi dia bersyukur memiliki putranya," kata salah satu pejabat di tempat Jade menjalani perawatan.
"Dokternya yakin dia akan bebas kanker pada akhir perawatannya," sambungnya.
Dari hasil scan yang dilakukan akhir bulan lalu, tidak menunjukkan tanda-tanda kanker telah menyebar.