Bertahun-tahun kemudian, Michele akhirnya dapat menghabiskan waktu berduaan dengan kekasihnya di hanggar bandara.
"Pertama kali kami benar-benar bertemu adalah 1 Mei 2019, saya menikmati setiap milidetik bersamanya," kenangnya.
"Pipiku sakit karena terlalu banyak tersenyum, aku wanita paling bahagia di dunia, ketika aku bersamanya aku memiliki semua yang aku butuhkan."
Yang dianggapMichele sangat menarik tentang 737-800 adalah sayap kecilnya.
"Ketikaaku menyentuh sayapnya,telapak tangankulangsung berkeringat dan aku menjadi bergairah," ungkapnya.
ImpianMichele adalah untuk bisa menikahi kekasihnya.
Dia berkata, "Aku ingin menikahi kekasihku dan tinggal bersamanya di hanggar, hal itumerupakancinta spesial kami yang tidak menyakiti siapa pun."
Michele juga mengungkapkan rasa frustrasinya atas hubungannya dengan 737-800.
Dia berkata, "Aku berharap hal ini bisa lebih diterima di masyarakat, selalu saja ada orang yang tidak menerimanya."
"Akucuma orang yang sedikit berbeda dengan orang kebanyakan dan akutetap gigih atascintaku pada 737."(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)