Follow Us

Sebanyak 12 Ton Berhasil Diamankan Polisi, Daun Ini Ternyata Pernah Sebabkan Ratusan Orang Meninggal Overdosis dan Bayi Lahir Seperti Orang Kecanduan

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 15 Oktober 2019 | 18:54
Daun kratom diusulkan BNN masuk daftar narkotika
Kolase daily mail | Antaranews

Daun kratom diusulkan BNN masuk daftar narkotika

Menurut keyakinan setempat, daun dari tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad di Asia Tenggara dan Papua Nugini.

Dan digunakan untuk efek penghilang rasa sakit dan perangsang.

Daun Kratom yang telah diuban menjadi bubuk
Tangkapan Layar/Dailymail

Daun Kratom yang telah diuban menjadi bubuk

Kini, daunnya telah dijual dalam bentuk bubuk dan diekspor ke seluruh dunia, namun beberapa regulator kesehatan khawatir tentang kelayakan konsumsi daun ini.

Menurut Dailymail, Kratom menstimulus reseptor otak sama dengan morfin, meskipun ia menghasilkan efek lebih ringan.

"Aku mengambil Kratom dan tidak punya masalah."

"Karena memiliki beberapa manfaat yang membantu Anda rileks, serta dapat mengobati insomnia atau mengobati kecanduan narkoba," ucap Faisal Perdana pada AFP.

Kabar mengenai dampak negatif ini, juga ditepis oleh petani bernama Gusti Prabu, yang mengekspor 10 ton obat per bulan.

Ia mengatakan, "nenek moyang kita menggunakan Kratom, dan tidak ada efek samping negatif. Ini dapat membantu orang kecanduan narkoba dan membantu detoksifikasi."

Namun, karena popularitasnya, obat ini sampai tidak diregulasi dan hanya memiliki sedikit uji klinis untuk menilai keamanan dari efek sampingnya.

Kratom sendiri sudah dilarang untuk dikonsumsi di Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Sedangkan Otoritas Kesehatan Amerika Serikat, melarang importir obat-obatan ini karena dikaitkan dengan puluhan kematian.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest