Menurutnya, hal yang paling mengkhawatirkan karena kemungkinan pengguna terinfeksi virus dan kuman sangat tinggi.
Hadir pula Wakil Direktur Kesehatan Negara (Gigi) Dr Kamariah Seman dan Ketua Aliansi Untuk Bebas Rongga untuk Masa Depan Malaysia (ACFF) Profesor Dr Rahimah Abdul Kadir di acara tersebut.
Doreyat mengatakan dia berharap masyarakat akan sadar akan bahaya potensial menggunakan kawat gigi gigi tiruan dan mengakses kawat gigi gigi bersertifikat.
Baca Juga: Manga One Piece 959: Perang Besar Negara Wano Dimulai!
“Meskipun lebih murah daripada harga pasar saat ini di klinik gigi swasta, sikat gigi artifisial ini memiliki banyak risiko.
“KKPA menyediakan bracing gigi dan memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan karena aman dan murah.
"Banyak kasus efek samping dari penggunaan kawat gigi gigi tiruan telah dicatat, termasuk pembusukan gigi dan kasus semua gigi dicabut," katanya.
Menurutnya, ia akan terus memantau aktivitas layanan pemasangan dokter dari waktu ke waktu.
Ia pun memaparkan beberapa kasus resiko penggunaan kawat gigi tiruan yang pernah terjadi.
“Dari 2015 hingga saat ini, lima kasus terkait layanan telah dicegah dan empat telah dituntut di pengadilan.
"Kami menyadari efek jangka panjang dari penggunaan kawat gigi palsu dan penegakan akan terus berlanjut," katanya.