Suar.ID - Benar kata orang bijak, selalu ada hikmah di balik musibah.
Sepertinya itu berlaku untuk mantan komandan Kodim Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi.
Gara-gara postingan istrinya nyinyiri penusukan Wiranto, Kolonel Hendi harus dicopot dari jabatannya itu.
Disaksikan oleh sang istri, jabatan itu akhirnya diserahkan kepada pihak lain.
Setelah kabar pencobatan jabatan Dandim Kendari itu, kini tersebar unggahan warganet yang menyarankan Hendi Suhendi kembali ke Karawang.
Melansir dari Kompas.com, serah terima jabatan yang dipimpin oleh Komandan Korem 143/Ho Kendari Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari, Sabtu (12/10/2019).
Jabatan sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1417/Kendari kemudian diserahkan kepada Kolonel Inf Alamsyah.
Tak hanya itu, Kolonel Hendi juga harus menjalani hukuman disiplin militer selama 14 hari ke depan, yaitu penahanan ringan.
Sebelumnya, IPDL Lewat laman Facebooknya dengan nama Irma Zukifli Nasution, memposting konten negatif soal penusukan Wiranto.
"Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang." tulis IPDL di laman Facebooknya, seperti dikutip dari Tribunnews Bogor.
Dikutip dari Sripoku.com, setelah pencopotan jabatan Kolonel Hendi Suhendi, kini ramai di Twitter yang membahas mengenai saran agar Hendi maju sebagai calon bupati.