Dari 2015 hingga 2018, ekonomi hanya mampu tumbuh berturut-turut 4,88 persen, 5,03 persen, 5,07 persen dan yang tertinggi sebesar 5,17 persen.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi pada 2019 yakni 5,07 pada kuartal I dan 5,05 pada kuartal II.
Sisanya, belum diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga: Baru Saja Jokowi Keluar dari Gedung DPR, Unjuk Rasa Mahasiswa Kembali Bermunculan
Meski begitu target pertumbuhan ekonomi 2019 tak jauh-jauh dari angka 5 persen.
Artinya, masih jauh dari target 7 persen.
Ekonom A. Prasetyantoko sempat mengatakan bahwa tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen disebabkan faktor ekonomi global.
Di tengah situasi ekonomi global saat ini, tak ada yang bisa memperkirakan apa yang terjadi.
Bahkan lembaga keuangan sekaliber IMF dan Bank Dunia saja sampai harus merevisi proyeksinya.
Penyebabnya mulai dari keputusun Bank Sentral Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga berkali-kali yang membuat adanya tekanan likuiditas dan mata uang.
Hal ini membuat para investor lari ke luar negeri.