Suar.ID - Usia muda tak membuat Teguh Niccolas Saputra (10) merasa malu untuk berjualan es di sekolah.
Setiap hari, siswa kelas 4 Sekolah Dasar Banyurip, Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah berjualan es kucir di sekolah untuk membantu kedua orang tuanya.
"Tidak malu. Uang hasil jual es saya tabung sama buat uang saku," terang Nico melansir dari Kompas.com Jumat (11/10/2019).
Baca Juga: Viral Bocah SD ke Sekolah Pakai Baju Kotor, Sang Guru Sedih Bukan Main saat Tahu Menu Makan Muridnya
Selain untuk menambah uang saku, dirinya juga ingin membantu meringankan beban orangtua.
"Sampai di sekolah es-nya saya bawa masuk kelas. Jam istirahat teman-teman pada beli. Satu bijinya saya jual Rp 500. Ada rasa apel, jambu, mangga, melon, dan lain-lain," katanya.
Nico mengatakan satu termos berisi 30 biji es kucir.
Tidak setiap hari es yang dia jual habis.
Jika masih sisa, dia jajakan kepada warga pada saat pulang sekolah.
Niccolas merupakan anak pertama dari pasangan Fery Purnomo (29) dan Giyem (33), warga Dukuh Kedu RT 007/RW 001, Kelurahan Banyurip, Kecamatan Jenar.
Saat ini, satu-satunya tulang punggung keluarga adalah ayah Niccolas yang merantau ke Jakarta untuk berjualan bakso keliling.