Kedua remaja tersebut berhasil ditangkap seteloah seorang saksi mata mendatangi polisi dan memberikan kesaksian.
"Hasil penyelidikan mengarah pada satu tersangka bernama Erwin dan seorang temannya," ungkap Letkol Ernesto Castillo.
Polisi masih mengusut apa yang dirampok oleh kedua remaja itu dari makam dan apa saja yang mereka lakukan pada tubuh Isabel.
Dua tersangka remaja itu dipindahkan ke tahanan Kantor Departemen Kesejahteraan Sosial Delopment setelah diketahui bahwa mereka adalah anak di bawah umur.
Mereka berdua masih membantah tuduhan terhadap mereka.