Setelah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan, situasi gadis itu pun membaik, namun ia mengalami koma.
Saat ditanya oleh polisi, teman-temannya menjelaskan bagaimana kronologi kejadian yang menimpa si mahasiswi.
"Dia tidak keluar selama 20 menit, saya hampir pingsan dua kali, dan meludah banyak, karena saya mencium bau gas beracun," katanya.
Sementara itu, rumah sakit tempat si mahasiswi dirawat mengatakan bahwa gadis malang itu meninggal karena kerusakan otak hipoksia yang disebabkan oleh keracunan hidrogen sulfida.
Baca Juga: Krisdayanti Mengaku Keliru Telah Mempercayai Raul yang Mengaku Duda: Saya Sangat Terpukul
Hidrogen sulfida merupakan gas yang tidak berwarna dan sangat beracun. Gas beracun ini memiliki bau seperti 'telur busuk'.
Menurut berita Korea Herald, penyelidikan awal polisi menemukan bahwa udara toilet tempat kejadian mengandung hidrogen sulfida yang berlebihan.
Dilaporkan bahwa konsentrasi hidrogen sulfida yang terdeteksi di lokasi mencapai 1000 ppm, yang 60 kali lebih tinggi dari standar keamanan yaitu 15 ppm.
Gas beracun itu biasanya dilepaskan oleh reaksi kimia dalam limbah, tangki septic tank, dan tempat pembuangan sampah.
Gas tersebut juga memiliki efek serius pada paru-paru.