Rahman mengkonfirmasi kejadian tersebut benar ada di Tigabaru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.
"Laporan belum ada. Kalau mediasi, sudah. Mereka abang beradik," ujar Rahman via seluler kepada Tribun Medan, Kamis (3/10/2019) siang.
Kepolisian menunggu kedatangan orang tua dari kedua kakak beradik tersebut dari Pekanbaru untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Mengenai latar belakang penyeretan terhadap adik kandung tersebut, Rahman mengatakan belum mendalaminya.
"Sementara, karena si abang marah terhadap adiknya. Marahnya kenapa? Belum tahu. Soalnya, hal itu belum kita dalami. Itu masalah internal keluarga. Kita baru bisa dalami kalau ada laporan," ujar Rahman mengakhiri, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Sementara itu, Kapospol Tigabaru, Aiptu Muara Sihombing yang dihubungi Tribun Medan setelahnya mengungkapkan, sang abang bernama Edison Hutahaean (26), sedangkan sang adik berinisial RH (18).
Pengunggah video tersebut adalah sahabat karib dari RH, dan saat diadakan mediasi RH tak mau berbicara banyak mengenai penyebab kenapa ia ingin pulang ke Pekanbaru.
Kepada petugas, Edison Hutahaean mengaku tega menyiksa adiknya karena marah, adiknya belum permisi padanya.
RH saat ini telah bersama kedua orang tuanya yang didatangkan langsung dari Pekanbaru.
"Kita amankan, karena dia (RH-red) takut dan kita juga khawatir bakal dipukuli lagi sama abangnya. Orangtua mereka kabarnya sudah tiba di Medan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju sini," ungkap Muara, dilansir dari Tribun-Medan.com. (Andreas Chris Febrianto Nugroho)