Follow Us

Meski Sudah Yakin Saling Cinta, Jangan Buru-buru! Ternyata Ini Usia Ideal Untuk Menikah

Rahma Imanina Hasfi - Minggu, 06 Oktober 2019 | 12:30
Menikah memang pilihan individual setiap orang, dimana kita berhak menentukannya sendiri, namun usia ideal menikah masih sering menjadi pertanyaan
Pixabay

Menikah memang pilihan individual setiap orang, dimana kita berhak menentukannya sendiri, namun usia ideal menikah masih sering menjadi pertanyaan

Suar.ID - Usia ideal menikah, mungkin sering menjadi pertanyaan banyak orang.

Terutama di Indonesia, yang memiliki kebiasaan bertanya, 'kapan nikah?'.

Menikah memang pilihan individual setiap orang, dimana kita berhak menentukannya sendiri.

Banyak yang menganggap, dirinya masih terlalu muda untuk menikah.

Baca Juga: Jarang Terekspos ke Publik, Istri Fadli Zon Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

Sementara itu di sisi lain, pada usia yang sama, seseorang dianggap sudah pantas untuk menikah.

Banyak orang memutuskan menikah di usia yang terbilang sangat muda.

Menikah muda bukanlah hal yang baru.

Dari sisi kesehatan dan sosial, usia ideal menikah sudah cukup sering dikaji.

Baca Juga: Sudah 14 Tahun Bercerai, Ternyata Seperti Inilah Hubungan Mulan Jameela dengan Istri Mantan Suami

Hasilnya ternyata berbeda dari usia legal menikah di Indonesia.

Di sini, usia legal menikah untuk perempuan adalah 16 tahun, dan 19 tahun untuk laki-laki.

Sementara melansir dari Kompas.com, berdasar kajian usia ideal menikah sebenarnya adalah pada pertengahan usia 20an hingga pertengahan usia 30an.

Berdasarkan penelitian yang dimuat di Institute for Family Studies, menikah di usia terlalu muda, sangat beresiko tinggi terhadap perceraian.

Baca Juga: Anggota Polres Bogor yang Tendang Driver Ojol Kini Telah Dimutasi

Tren perceraian tersebut kemudian terus berkurang seiring bertambahnya usia orang yang menikah.

Namun, angka perceraian kembali mengalami penurunan pada kelompok orang yang menikah pada usia pertengahan 30an.

Pada hasil penelitian disebutkan, setelah menikah selama lima tahun, pasangan yang menikah di usia remaja memiliki resiko perceraian sebesar 32%.

Sementara itu, pasangan yang menikah di usia 20an awal, resiko perceraiannya menurun menjadi 20%.

Tetapi kemudian ada penurunan kuat untuk pasangan yang menikah antara usia 25-29 tahun, yaitu sebesar 15% dan terendah adalah pasangan yang menikah di usia 30-34 tahun, yaitu sebesar 14%.

Sedangkan, pasangan yang menikah untuk pertama kalinya pada usia 35 atau lebih memiliki resiko 19% selama lima tahun pernikahan.

Menurut riset yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, menikah sebelum usia 18 tahun dapat menimbulkan berbagai kerugian, terutama untuk perempuan.

Baca Juga: Berpengalaman Gaet Wanita Cantik hingga Sering Kawin-Cerai, Andika 'Babang Tamvan' Anggap Semua Wanita Sama: Cewek Tuh Buat Gua Gampang Lah

Menikah, hingga saat ini, hampir selalu dikaitkan dengan fungsi reproduksi.

Sehingga, meski yang menikah adalah anak perempuan berusia 16-17 tahun, maka seolah "kewajiban" untuk memiliki keturunan pun tetap harus dipikul.

Padahal, apabila seorang perempuan masih berusia terlalu muda untuk melewati proses tersebut, berbagai konsekuensi bisa terjadi, di antaranya:

  • Angka gangguan dan komplikasi saat proses kehamilan dan persalinan yang tinggi
  • Risiko kekurangan nutrisi
  • Risiko gangguan kesehatan, yang bisa berujung pada kematian
Baca Juga: Merry Ahmad Akhirnya Ungkap Alasan Tidak Mau Kembali Menjadi Asisten Raffi Ahmad, Gimmick Semata atau Ada Hal Lain?

Tidak hanya pada ibu, dampak merugikan ini pun akan dialami keturunannya kelak.

Jika dibandingkan dengan bayi yang dikandung perempuan berusia 20-24 tahun, bayi pada perempuan yang berusia 19 tahun ke bawah, berada dalam kondisi berikut ini.

  • Berisiko 20-30% lebih tinggi mengalami berat badan lahir rendah
  • Memiliki risiko kelahiran prematur
  • Berisiko 30-40% lebih tinggi mengalami stunting
Meningkatnya angka gangguan kesehatan pada ibu berusia remaja, juga disebabkan oleh produksi ASI dan kolostrum yang sedikit, dibandingkan perempuan berusia dewasa.

Baca Juga: Viral Emak-emak Menangis Histeris di Toko Emas Bandung, Netizen Merasa Iba ketika Tahu Dia Korban Copet

Padahal, ASI dan kolostrum sangatlah penting untuk membangun sistem imun yang baik untuk bayi.

Usia ideal menikah memang bisa berbeda, antara satu sama lain.

Tidak semua orang yang menikah muda pasti akan bercerai.

Sebaliknya, menikah di usia ideal pun tidak mutlak menjamin pernikahan yang awet.

Namun, dari segi kesehatan maupun kesiapan psikologis, usia memang berpengaruh.

Karena itu, berbagai pertimbangan perlu dilakukan sebelum kamu memutuskan untuk menikah.

Source : Kompas.com

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest