Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mantan Ajudan Soeharto Ungkap Penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto yang Selama Ini Jadi Misteri, Ini Fakta di Baliknya

Rahma Imanina Hasfi - Sabtu, 05 Oktober 2019 | 13:00
Setelah simpang siur penyebab kematian Ibu Tien Soeharto, akhirnya mantan ajudan Soeharto ungkap faktanya
Dok. Istimewa Intisari

Setelah simpang siur penyebab kematian Ibu Tien Soeharto, akhirnya mantan ajudan Soeharto ungkap faktanya

"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan janting mendadak," kata Sutanto, seperti dikutip dalam buku 'Pak Harto, The Untold Stories'.

Saat itu, sang Ibu Negara terlihat sulit bernapas sehingga dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen. Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD. Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Tien menghembuskan napas terakhirnya.

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.

Baca Juga: Obrolan Nyinyir Asisten Nia Ramadhani Tentang Rumah Tangga Artis Tersebar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Suara

12 tahun setelah Tien meninggal, Soeharto menyusul sang kekasih hati ke keabadian pada 27 Januari 2008.

Soeharto dan Tien dimakamkan di mausoleum bagi keluarga Presiden Republik Indonesia ke-2 bernama Astana Giribangun.

Dikutip dari Tribunnews.com, kompleks makam ini terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 660 meter di atas permukaan laut, tepatnya di di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, sekitar 35 km di sebelah timur kota Surakarta.

Di atas komplek Astana Giribangun, terdapat Astana Mangadeg, yakni komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, salah satu pecahan Kesultanan Mataram.

Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter dpl, sedangkan Giribangun pada 660 meter dpl.

Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara (MN) I alias Pangeran Sambernyawa, Mangkunegara II, dan Mangkunegara III.

Source :GridPop.ID

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x