Follow Us

Joaquin Phoenix si Joker Kini Sedang Melejit, tapi Siapa Sangka Masa Lalunya Suram: Tumbuh di Sekte Sesat hingga Melihat Kakaknya Mati di Depan Wajahnya!

Ervananto Ekadilla - Jumat, 04 Oktober 2019 | 21:00
Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix.
The Telegraph

Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix.

Suar.ID - Joaquin Phoenix, sang pemeran tokoh Joker, yang baru saja tayang di bioskop-bioskop Indonesia, berhasil memesona para penonton dengan aktingnya yang menghebohkan.

Namun kehidupan masa kecilnya rupanya sungguh kelam.

Phoenix kini dianggap sebagai Superstar karena aktingnya sebagai Joker yang luar biasa, setelah memainkan karakter yang bermasalah dan licik.

Tapi karena masa kecilnya yang kelam tersebutlah yang mungkin menunjukkan mengapa dia tertarik pada peran-peran 'gelap' seperti itu.

David Brandt Berg, Pendiri Sekte 'Children of God'.
Mirror

David Brandt Berg, Pendiri Sekte 'Children of God'.

Baca Juga: Film Joker Rilis! Sederet Fakta Menarik Serta Kontroversi di Baliknya: Tokoh Utama yang Terabaikan hingga Aparat yang Disiagakan

Film 'Joker' menceritakan tentang komedian yang gagal, kemudian beralih menjadi kriminal, telah memenangkan penghargaan di Venice Film Festival.

Bintang dari Gladiator dan Walk The Line ini tumbuh dalam lingkungan 'Sekte Children of God' (anak-anak Tuhan).

Dilansir dari Mirror, Sekte ini merupakan tempat orang dewasa yang dicuci otaknya, berhubungan intim dengan anak-anak, dan para wanita menggunakan hubungan intim sebagai alat untuk memancing anggota baru pria.

Bagi dunia luar yang tidak mengerti isi dari Sekte sesat Children of God, merasa bahwa sekte yang diciptakan oleh David Brandt Berg tersebut merupakan sekte yang penuh akan kebajikan.

Baca Juga: Merry Akhirnya Bongkar Alasan Sebenarnya Berhenti Jadi Asisten Pribadi Raffi Ahmad, Bukan Karena Menikah: 'Bos Udah Kaya Masa Asistennya Ngontrak Mulu?'

Dunia luar pada saat itu masih menganggap 'Sekte Children of God', sebagai Keluarga Kristen yang hidup dalam harmoni, membantu yang membutuhkan dan menampilkan musik-musik gereja.

Tapi itu hanyalah tampilan depan bagi indoktrinasi jahat yang telah dialami oleh orang-orang seperti Aktris 'Charmed' Rose McGowan, dan Gitaris original Fleetwood, Mac Jeremy Spencer, serta orang tua Joaquin, John dan Arlyn Bottom di tahun 70-an.

Keluarganya menjadi begitu lekat akan sekte tersebut, sehingga John dinamai berdasarkan Uskup Agung dari Venezuela.

Kakak tertua Joaquin, River, baru berusia empat tahun ketika ia pertama kali berhubungan intim.

Joaquin Phoenix (kiri), bersama Ibunya, Arlyn Phoenix, dan Kakak tertuanya, River Phoenix.
Mirror

Joaquin Phoenix (kiri), bersama Ibunya, Arlyn Phoenix, dan Kakak tertuanya, River Phoenix.

Baca Juga: Aura Kelam dalam Diri Mulan Jameela Diterawang Oleh Roy Kiyoshi, Maknanya Hampir Sama dengan Terawangan Denny Darko

Anak-anak diajarkan untuk takut pada dunia luar karena "penuh dengan orang-orang yang tidak percaya dengan keyakinan Sekte Children of God yang ingin membunuh mereka".

Namun ajaran tentang hubungan intimnya lebih parah lagi.

Hubungan intim dianggap sebagai cara yang paling mulia untuk memuji Tuhan mereka dan anggota dari sekte tersebut diperintahkan untuk "berbagi" suami dan istri mereka.

Hubungan intim secara berkelompok adalah hal biasa di sana dan Berg juga mengajarkan bahwa anak-anak perlu 'mengeksplorasi seksualitas mereka'.

Baca Juga: 2 Ekor Zebra Kabur dari Sirkus, Sejumlah Besar Polisi Dikerahkan untuk Menangkapnya, Satu Selamat Namun, yang Lain Bernasib Tragis

Dia menulis semua tipe hubungan intim akan menyenangkan Tuhan mereka, tidak peduli apakah itu orang dewasa dengan anak-anak atau bahkan inses.

Penganiayaan terhadap anak sering terjadi disana.

Anak tiri Berg sendiri, Davidito, telah menjadi korban.

Ketika Joaquin berusia empat tahun, keluarganya keluar dari sekte tersebut.

(Dari kiri ke kanan) Liberty Phoenix, Joaquin Phoenix, Arlyn Phoenix, Summer Phoenix, dan Rain Phoenix.
Mirror

(Dari kiri ke kanan) Liberty Phoenix, Joaquin Phoenix, Arlyn Phoenix, Summer Phoenix, dan Rain Phoenix.

Baca Juga: Berangkatkan Umroh Asisten Pribadinya, Jessica Iskandar Berderai Air Mata Kenang Perjalanan Hidupnya: 'Orang-Orang Taunya Aku Haha-Hihi'

Kemudian mereka pergi secara diam-diam dengan sebuah kapal dari Venezuela menuju Amerika dan mengubah nama keluarga mereka menjadi Phoenix untuk melambangkan kehidupan baru mereka.

Joaquin mengatakan awalnya, orang tuanya bergabung sekte tersebut dengan niat baik, percaya bahwa "mereka telah menemukan komunitas yang memiliki ide sama".

Mereka akhirnya pindah ke Hollywood, California, Amerika Serikat, yang meluncurkan karier kelima anak mereka: Joaquin, Rain, Summer, Liberty, dan River.

Mereka menemukan awal ketenaran saat membintangi Film 'Stand By Me' pada 1986.

Baca Juga: Berbohong Tak Pernah Berhubungan Intim Sebelumnya, Setelah Donorkan Darahnya Ternyata Pria Ini Ketahuan Positif HIV

Pada 1993, Joaquin menyaksikan Kakaknya, River, yang saat itu berusia 23 tahun, meninggal karena overdosis narkoba di luar Club West Hollywood.

Dia masih tidak mau berbicara tentang kematian Kakaknya tersebut, dan hanya bisa mengatakan,"Aku semakin dekat untuk menerima kenyataan tersebut, namun aku tidak akan pernah bisa memahaminya."

Seorang Produser yang pernah bekerjasama dengan Joaquin mengatakan, "Alasan dia pandai bermain karakter yang memiliki trauma adalah karena dia sendiri menderita trauma,"

"Dia tumbuh dalam sekte sesat dan saudaranya meninggal di depan mata kepalanya sendiri." (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Source : Mirror

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular