Suar.ID - Seorang siswi berusia 14 tahun tewas setelah ponselnya yang sedang di-charge meledak di bantalnya saat ia tertidur.
Alua Asetkyzy Abzalbek, tertidur sambil mendengarkan musik di rumahnya, Bastobe, Kazakhstan.
Pagi berikutnya dia ditemukan tewas dengan baterai telepon yang meledak di dekat kepalanya.
Melansir dari dailymail.co.uk, polisi mengatakan saat ditemukan ponselnya masih tersambung dengan stopkontak listrik.
Diyakini ia menderita luka parah di kepala hingga meninggal dunia seketika.
Pakar forensik kemudian mengonfirmasi bahwa ponsel meledak di pagi hari setelah terlalu panas seperti yang diberitakan menurut laporan setempat.
Merek ponsel yang meledak tersebut tidak diungkapkan.
Sahabat Alua Ayazhan Dolasheva, yang merasa kehilangan, mengaku masih tidak percaya sahabatnya sudah meninggal dunia.
"Saya masih tidak percaya. Kamu yang terbaik. Kami sudah bersama sejak kecil. Sangat sulit bagi saya tanpa kamu. Aku sangat merindukanmu. Kamu telah meninggalkan saya selamanya," ujarnya.
Sebenarnya, ada beragam penyebab mengapa sebuah ponsel dapat meledak.
Salah satu penyebab yang sering muncul adalah panas berlebih pada bagian dalam ponsel yang kemudian memicu terjadinya ledakan.
Melansir dari Kompas Tekno, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk mencegah agar ponsel tak meledak.
1. Jangan pakai saat sedang di-charge
Ketika ponsel digunakan secara bersamaan dengan pengisian baterai, suhu akan meningkat lebih jauh karena sistem charging semakin terbebani dengan daya yang terkuras.
Kondisi ini disebut 'parasitic load' dan sebaiknya dihindari karena ikut berdampak buruk pada ketahanan baterai, disamping meningkatkan suhu.
2. Gunakan charger asli dan berkualitas
Selalu gunakan charger original atau yang memang dikenal berkualitas tinggi.
Setiap vendor memiliki standar dan spesifikasi tertentu untuk charger yang diproduksi, terutama yang memiliki kemampuan fast charging.
Lebih baik memilih merek terpercaya daripada mengorbankan perangkat.
Baca Juga: Waspada! Pencuri Nyamar Jadi Polisi, Berhasil Menggondol Puluhan Juta hingga Mobil Hilux
3. Hentikan charging saat baterai terisi 100 persen
Jika ponsel sudah terisi 100 persen maka sebaiknya cabut kabel charger untuk menghentikan proses pengisian data.
Membiarkan ponsel tertancap ke charger sebenarnya tidak akan membuat perangkat meledak, karena ponsel secara otomatis akan memperkecil daya charging dan melakukan trickle charging, yakni mengisi daya dengan perlahan setiap kapasitas baterai menurun.
Namun, efeknya kurang baik untuk baterai dalam jangka panjang.
Baterai lithium-ion pun sebaiknya tak ditunggu sampai benar-benar kosong dan langsung diisi penuh.
4. Gunakan baterai asli
Meski ponsel masa kini menggunakan desain unibody, baterainya bisa tetap diganti.
Namun, seperti halnya charger, kualitas baterai pun dapat berbeda-beda.
Supaya terjamin aman, pakailah baterai asli yang berasal dari vendor ponsel.
5. Jangan pakai baterai rusak
Salah satu penyebab baterai lithium-ion meledak atau terbakar adalah apabila baterai mengalami kerusakan fisik, misalnya karena jatuh atau tertancap sesuatu.
Ini bisa menyebabkan hubungan pendek yang berbahaya.
Karena itu, sebaiknya jangan gunakan baterai yang mengalami kerusakan, termasuk yang masih berada di dalam perangkat.
Contohnya, ketika ponsel bengkok dan retak, komponen baterai mungkin ikut terdampak.
6. Hindari "charging case" non-ori
Lagi-lagi, aksesori ponsel memiliki kualitas bervariasi, terutama dari segi kelistrikan.
Beberapa produsen membuat aksesori casing yang memiliki baterai terintegrasi sehingga bisa berfungsi sebagai power bank.
Nah, apabila ingin menggunakan aksesori macam charging case ini, sebaiknya pilih yang memang original, resmi berasal dari pabrikan ponsel supaya ada jaminan kualitas.
7. Jangan asal colok
Tak semua outlet (colokan) listrik memiliki keluaran listrik yang stabil atau aman.
Beberapa malah berbahaya buat charger dan ponsel.
Sebaiknya hindari outlet yang tampak meragukan, seperti ada bekas kerusakan, tercerabut, apalagi hangus.
8. Jangan isi baterai ponsel di tempat tidur
Aliran udara terhambat sehingga membuat ponsel kepanasan.
Apalagi kalau menggunakan baterai tak resmi yang lebih rawan suhu tinggi.
Ponsel yang terbakar tentu akan membahayakan pemilik apabila sedang terlelap.
Aneka barang di kasur juga mudah terbakar.
Karena itu, sebaiknya jangan letakkan ponsel di tempat tidur saat sedang diisi baterainya.
9. Matikan ponsel apabila basah
Anjuran ini tentu berlaku untuk ponsel yang tidak memiliki ketahanan terhadap air dan debu.
Dalam kasus demikian, apabila basah karena tercebur, sebaiknya segera matikan ponsel dan jangan digunakan sampai benar-benar kering.
Jika baterai bisa dilepas oleh pengguna, langsung lakukan hal itu untuk mencegah hubungan pendek.
10. Jangan tinggalkan ponsel di tempat panas
Meninggalkan ponsel di mobil atau tempat panas lain adalah tindakan berbahaya.
Hindari ponsel dari paparan suhu tinggi atau sinar matahari langsung dalam waktu lama agar tak mengalami overheating.